Selain itu, pemerintahan yang transparan dan akuntabel juga menjadi poin yang harus terus diwujudkan karena kedua hal itu menjadi asas dalam penyelenggaraan _Good Public Governance_.
Ia menerangkan pula, bahwa dunia saat ini memasuki disrupsi ganda. Pertama, disrupsi pasca COVID-19 yang banyak mengubah tatanan dunia.
Semua individu dipaksa melek teknologi informasi, dan manusia dituntut beradaptasi pada berbagai kondisi.
"Saya yakin, Kota Bandung dapat melaluinya dengan merancang tatanan pemerintahan, kemasyarakatan, dan perekonomian setelah COVID-19," ucap Setiawan.
Baca Juga: Hadiri Hibar Budaya, Wagub Jabar Apresiasi sebagai Bentuk Pelestarian Adat Sunda
Disrupsi kedua, terangnya, yakni era Industri 4.0, yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan siber. Di era ini teknologi cerdas terhubung dengan berbagai bidang kehidupan, yang tentu ini juga mengubah tatanan dunia kerja dan gaya hidup masyarakat.
"Era Industri 4.0 membawa banyak perubahan dengan konsekuensinya. Industri menjadi lebih _compact_ dan efisien, namun juga berkurang sumber daya manusia karena digantikan mesin atau robot," ungkapnya.
Berkaitan hak tersebut, Kota Bandung dituntut untuk mulai merancang manajemen ASN yang baik.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Hari Paling Bahagia' By Devano Danendra, Single Terbaru Bikin Baper!