Ada 5 Pilar yang Dibangun Pemerintah untuk Tangani Stunting, Apa Sajakah Itu?

- 27 September 2022, 18:08 WIB
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo /Istimewa/

BERITA KBB - Pemerintah terus melakukan upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo menerangkan, ada lima pilar yang dibangun dalam penanganan stunting di Tanah Air saat ini.

“Pertama adalah komitmen. Komitmen Presiden, Wakil Presiden, pemerintah daerah, lembaga dan instansi terkait sudah cukup bagus dalam penanganan masalah stunting ini,” ujar Hasto, di kawasan Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming dan Jadwal Liga 2 2022/23 Hari Ini, 27 September 2022, Ada PSIM Medan vs Persela

Kemudian, diutarakan Hasto, mengedukasi masyarakat tentang stunting secara masif agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Namun begitu, dia menekankan, pelatihan terhadap kader-kader terus dilakukan agar pencegahan stunting ditengah masyarakat tetap berjalan.

“Lalu konvergensi pencegahan stunting, yaitu program-program kementerian atau lembaga yang beririsan dengan stunting bisa dikuatkan. Seperti PKH (Program Keluarga Harapan), kalau bisa diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting,” paparnya.

Selanjutnya adalah ketahanan pangan. Dirinya berharap, tidak ada daerah atau wilayah yang kekurangan pangan. Pasalnya, penyebab seseorang terkena stunting adalah kurangnya asupan gizi ke dalam tubuh.

Baca Juga: Totalitasnya Terbongkar! Riza Syah Alias 'Bintang' Latihan Menembak Bersama TNI-AL!

“Seperti hari ini, bagaimana menguatkan produk lokal Jawa Barat bisa menjadi pengganti produk-produk asing, yang kemudian bisa menjadi bagian kemandirian pangan tapi memiliki gizi seimbang,” urai mantan Bupati Kulon Progo.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x