8 Ribu Porsi Makanan pada Acara Lomba Menu Inovasi Pangan Lokal Diberikan Gratis!

- 2 Oktober 2022, 13:25 WIB
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono  pada acara Gebyar dan Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal tingkat Provinsi di Kiara Artha Park Jalan Banten Kota Bandung, Minggu (2/10/2022).
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono pada acara Gebyar dan Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal tingkat Provinsi di Kiara Artha Park Jalan Banten Kota Bandung, Minggu (2/10/2022). /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

Tak hanya itu, pihaknya pun menggelar lomba masak untuk makanan bayi dibawah dua tahun. Hal ini merupakan langkah PDI Perjuangan dalam mencegah terjadinya stunting di Tanah Air. 

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Musim 2022/2023 Resmi Ditunda, Ini Hal yang Harus Dibenahi Menurut Sodik Mudjahid!

“Ini merupakan tugas dari partai politik untuk mengedukasi masyarakat jika ada bahan-bahan makanan untuk mencegah stunting yang mudah didapat dan berbasis lokal seperti kelor. Dengan inovasi ini bisa membuka mata masyarakat untuk membuat makanan yang sehat dengan bahan-bahan berbasis lokal,” pungkasnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengapresiasi antusiasme masyarat dan juga kader partai yang memadati kegiatan Gebyar dan Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal tingkat Provinsi ini.

"Tentu kita bersyukur acara ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan juga kader partai se-Jawa Barat termasuk anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI, DPRD Provinsi dan juga kota/kabupaten," tutur Ketut. 

Baca Juga: Unggah Konten Baim Wong KDRT, Paula Jalani Visum, Deddy Corbuzier : Polisi Loe Prank!

Ketut berharap dengan kegiatan ini masyarakat mendapat edukasi dan sosialisi serta dapat memaksimalkan makanan lokal non beras yang murah, mudah didapat dan bergizi tinggi.

Tak hanya itu, kata Ketut, lomba ini juga diharapkan dapat mengatasi stunting atau gizi buruk pada anak-anak.

"Makanan yang ditampilkan pada lomba ini adalah makanan non beras dan juga makanan untuk bayi dua tahun (baduta). Sekaligus untuk mengatasi kemungkinan krisis pangan dunia," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah