Muradi: Jika Niat Nyapres, Emil Harus Jadi Kader Parpol

- 30 Desember 2022, 18:13 WIB
Board of Advisor IPRC Muradi saat rilis hasil survei yang dilakukan pada 23 November sampai 30 November 2022, Jumat (30/12/2022).
Board of Advisor IPRC Muradi saat rilis hasil survei yang dilakukan pada 23 November sampai 30 November 2022, Jumat (30/12/2022). /Istimewa/

Baca Juga: Dukung Program Kedaulatan Pangan, Ono Surono Dorong Pemda Alokasikan Anggaran Untuk Pembangunan Irigasi

"Kecenderungan kenaikan atau penurunan elektabilitas partai itu dipengaruhi capres/cawapres. Gerindra dan PDIP saat ini cenderung alami kenaikan karena diasosiasikan dekat dengan capres yang memiliki elektabilitas relatif signifikan di Jabar (Prabowo dan Ganjar), lalu elektabilitas capres non partai (Anies dan RK) belum memberikan efek signifikan bagi parpol," ucapnya

 

Tak hanya persoalan politik nasional, Firman juga membahas terkait politik di Jabar, yakni calon gubernur maupun wakil gubernur di 2024. 

 

Berdasarkan hasil survei, nama Ridwan Kamil masih tetap paling tinggi untum cagub Jabar dengan 49,4 persen, di belakangnya ada Dedi Mulyadi 22,2 persen, Deddy Mizwar dengan 7,7 persen, dan Dede Yusuf 6,9 persen.

Baca Juga: Dukung Program Kedaulatan Pangan, Ono Surono Dorong Pemda Alokasikan Anggaran Untuk Pembangunan Irigasi

"Tapi, jika kang Emil tak lagi nyalon di gubernur, maka nama Dedi Mulyadi menjadi yang tertinggi dengan 34,6 persen, disusul Deddy Mizwar 14,5 persen, Dede Yusuf 14,2 persen, dan Atalia 5,9 persen. Perubahan signifikannya itu ialah dengan munculnya Atalia karena diasosiasikan dekat dengan RK," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Firman menyebut di luar hasil pileg 2024, langkah politik RK di 2023 akan menjadi variabel determinan dalam kontestasi pilgub Jabar 2024.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x