Jalan Kelenteng Jadi Kawasan Tematik, Pemkot Gandeng Komunitas Tionghoa

- 24 November 2023, 15:05 WIB
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat berdiskusi bersama Komunitas Tionghoa di Balai Kota Bandung, Jumat 24 November 2023.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat berdiskusi bersama Komunitas Tionghoa di Balai Kota Bandung, Jumat 24 November 2023. /Istimewa /

Sementara itu, terkait trotoar tematik di Jalan Kelenteng, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penataan trotoar di Jalan Kelenteng akan bertemakan aksen oriental.

"Ada tiang-tiang PJU yang memberikan aksen lebih kuat. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan PJU tema oriental akan dipasang," tutur Didi.

Baca Juga: Kota Bandung Siap Rebutkan Juara Umum Porpemda 2023

Selain trotoar dan PJU, pihaknya juga merekomendasikan agar toko-toko di sekitar Jalan Kelenteng dibuat dengan nuansa seragam.

"Nanti kalau bisa, di toko-toko itu plang namanya pakai bahasa Mandarin, tulisan latinnya, dan bahasa Indonesia. Jadi suasana oriental di sana akan lebih terasa. Tapi ini akan kita diskusikan dulu bersama para pemilik toko," ungkapnya.

Menanggapi masalah sampah, Pengelola Sampah Kampung Toleransi, Yaya Suhaya menjelaskan, inovasi mesin Nawasena yang bisa mengolah baik sampah residu organik maupun anorganik.

Baca Juga: Kota Bandung Siap Rebutkan Juara Umum Porpemda 2023

"Jadi nanti kita pisahkan bahan yang bisa merusak pisau seperti batu kaca. Kemudian yang lainnya kita bisa cacah dengan dicampur adictiv. Pembakaran akan mencapai 1.000 derajat lebih," jelas Yaya.

Ia melanjutkan, ada bahan pelekat dari singkong untuk membuat recahan sampah menjadi lebih padat untuk diolah. Selain itu, bisa juga menggunakan aci BS yang harganya sangat miring, sekitar Rp3.000-Rp3.500.

Setelah itu, hasil olahan sampah dicetak menjadi briket. Dengan briket sampah ini bisa mendidihkan air hanya 3 menit.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah