BERITA KBB - Film KKN di Desa Penari, masih menjadi perbincangan hangat publik hingga saat ini.
KKN di Desa Penari sendiri diadaptasi dari cerita viral pada tahun 2019 lalu yang diungkap oleh akun Twitter SimpleMan.
Cerita KKN di Desa Penari berfokus pada enam mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Mereka melakukan kegiatan tersebut di sebuah desa yang jauh dari kota.
Baca Juga: Profil dan Biodata Tarra Budiman, Artis yang Menikah dengan Sepupu Raffi Ahmad
Dikutip Berita KBB dari Antara, SimpleMan mengaku bahwa Ia tidak menyangka bahwa cerita KKN di Desa Penari yang dibagikannya akan viral hingga saat ini.
Menurutnya, saat pertama kali Ia membagikan kisah tersebut, SimpleMan tak pernah berharap bisa populer atau viral.
Ia juga menyebut, saat pertama kali mengungkap cerita tersebut, akun Twitter miliknya mempunyai pengikut tak lebih dari 100 ribu orang.
Baca Juga: Bulan Dana Tahun 2022, PMI Kota Bandung Targetkan Raih Rp1,6 Miliar
"Awal mula saya buat cerita itu, saya enggak pernah berharap cerita itu bisa seramai ini. Karena pada saat cerita itu diunggah di Twitter, pengikut saya pun enggak lebih dari 100 ribu," katanya.
SimpleMan menyebut bahwa tujuannya membagikan kisah tersebut, hanya untuk berbagi saja kepada publik.
Sebab, kisah KKN di Desa Penari mempunyai nilai yang dapat dipetik serta menarik untuk dibaca.
"Jadi tujuan utama saya menulis cerita itu tuh hanya untuk berbagi ke orang-orang. Karena buat saya cerita paling menarik,” tuturnya.
Baca Juga: Hadir di Mall, Pengaduan Lapor dan PPID Mudahkan Masyarakat Sampaikan Aspirasinya
Kemudian saat buku KKN di Desa Penari populer, Ia sendiri merasa takut. Bahkan hingga saat ini rasa takut itu masih ada.
“Jadi ketika bukunya "meledak" pun saya merasa takut. Sampai sekarang bahkan saya ketakutan. Alhamdulillah-nya saya masih bisa menjaga apa yang nggak bisa diketahui oleh masyarakat," ucapnya.
Seperti diketahui, sebelum diadaptasi menjadi film, KKN di Desa Penari terlebih dahulu dibuat menjadi sebuah buku. ***