Sesar Cimandiri merupakan jalur patahan dari Teluk Palabuhanratu memanjang berarah BBD‐TTL melalui wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung bertemu dengan ujung barat Sesar Lembang di wilayah sekitar Cimahi.
Sesar Baribis merupakan jalur patahan dari sebelah selatan Cilacap, Jawa Tengah memanjang ke arah BL melalui Kabupaten Ciamis, Kuningan, Majalengka, Sumedang dan bertemu dengan ujung timur Sesar Lembang di sekitar Sumedang.
Menurut dia, konsentrasi pusat‐pusat gempa di Sesar Lembang dapat berasal dari dua factor. Pertama, gaya tekanan geologi yang berjalan dari selatan ke utara yang dibangkitkan oleh benturan antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng benua Eurasia yang tepi selatannya diduduki Pulau Jawa.
Baca Juga: Berbagi dan Memberdayakan Masyarakat Melalui Bisnis Kuliner Berbasis Wakaf
Kedua, penerusan gaya‐gaya dari gempa‐gempa yang terjadi di Sesar Cimandiri dan Sesar Baribis yang keduanya menyambung ke Sesar Lembang.
Gempa yang diyakini merupakan dampak dari Sesar Lembang pernah terjadi di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada 2011.
Meski hanya berkekuatan magnitude 3,3, gempa tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga setempat rusak.
Baca Juga: Alhamdulillah, Keterisian Tempat Tidur di Jabar Menurun