Sejumlah penelitian dan laporan masyarakat setempat sudah cukup membuktikan bahwa Sesar Lembang hingga kini masih aktif.
Berbagai catatan kegempaan menunjukkan bahwa gempa akibat aktivitas Sesar Lembang pernah terjadi pada 1834, 1879, 1910, 2003, dan 2011 meskipun dengan kekuatan di bawah magnitude 6
Jika terjadi bersamaan, pergerakan patahan berpotensi menyebabkan gempa hebat dengan kekuatan hingga magnitude 7.
Baca Juga: Sinopsis Hercai, Selasa 26 Januari 2021, Azize Ternyata Membohongi Reyyan dan Miran
Baca Juga: Berita Duka, Rapper Iron Ditemukan Meninggal di Luar Apartemen, Dia Baru 29 Tahun
Dampaknya tidak hanya mengancam daerah patahan di Bandung utara, tetapi juga hingga ke cekungan Bandung meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
Pengamat Patahan Lembang dari Kelompok Riset Cekungan Bandung, T. Bachtiar menegaskan, pemerintah setempat harus segera mengambil tindakan dan menggencarkan mitigasi bencana terutama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sesar Lembang.
Permukiman penduduk dan pembangunan gedung dan vila di Bandung utara juga harus dibatasi dengan membuat peraturan daerah.***