Bandung Barat Rawan Bencana, BPBD KBB Minta Kepala Desa Bentuk Desa Tangguh Bencana (Destana)

- 19 Februari 2021, 17:57 WIB
Tebing Naringgul Perbatasan Bandung Barat dan Cianjur Kembali Longsor.
Tebing Naringgul Perbatasan Bandung Barat dan Cianjur Kembali Longsor. /Supiandi/ragamindonesia.com

BERITA KBB – Wilayah Kabupaten Bandung Barat yang dikelilingi perbukitan dan berada di daerah aliran Sungai Citarum membuat daerah ini rawan bencana.

Sebagai upaya mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB meminta agar setiap kepala desa membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengungkapkan, Destana berperan untuk memasifkan pelaksanaan sosialisasi dan edukasi soal potensi dan mitigasi kebencanaan melalui Kepala Desa masing-masing.

Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoba, Ajun Perwira Sempat Ungkap Jennifer Jill dan Keluarganya Negatif

Baca Juga: Usai Follower Instagramnya Menyusut, Akhirnya Dayana Meminta Maaf kepada Fans Indonesia Aku Cinta Indonesia

"Kita sebetulnya butuh bantuan Kepala Desa untuk melaksanakan sosialisasi kebencanaan. Termasuk pembentukan Desa Tangguh Bencana di KBB, yang keberadaannya sangat dibutuhkan," ujar Duddy, Jumat, 19 Februari 2021.

Hingga saat ini baru ada dua Destana di Bandung Barat yang sudah terbentuk, yaituDestana Desa Cihakuripan di Kecamatan Parongpong, serta Destana Desa Ciptaasih di Kecamatan Cipongkor.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Membuat Debutnya sebagai Editor Mode untuk Vogue Korea, Seperti Biasa Dia Menakjubkan

Baca Juga: Sinopsis A Jungle Survivor Episode 3, Terungkap Identitas Ruo Qi sebagai Istri Legal Yong Xi

Sementara itu, pihaknya menargetkan penambahan dua Destana baru, yakni Desa Citatah di Kecamatan Kecamatan Cipatat dan satu desa lainnya di Kecamatan Gununghalu.

"Untuk yang sudah terbentuk baru ada dua Destana dari 165 desa di KBB. Tahun ini akan dibentuk dua Destana lagi. Sebetulnya masih kurang, tapi optimalkan dulu saja yang sudah terbentuk," terangnya.

Baca Juga: Kasus Mafia Tanah yang Merugikan Ibunda Dino Patti Djalal Diungkap, 15 Orang Jadi Tersangka Sertifikat Tanah

Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Jumat 19 Februari 2021, Wulan dan Joko Kompak Menjadi Barongsai di Acara Sekolahnya

Destana sendiri diharapkan bisa menyadarkan masyarakat akan potensi bencana di wilayahnya masing-masing sehingga mengerti bagaimana memitigasi bencana minimal untuk diri sendiri.

 "Di KBB ini kan semua bencana sebetulnya ada, tapi kalau setiap desa memang ada fokus bencana masing-masing.

Misalnya di Cipongkor itu bencana yang sering terjadi tanah longsor. Nah warga setempat harus paham bagaimana mitigasi potensi bencana longsor," katanya.***

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah