Network
BERITA KBB- Meskipun Nabi Muhammad adalah orang yang paling disayang oleh Allah SWT, namun ia tak pernah lelah untuk terus berdoa.
Bahkan, Nabi Muhammad juga tak pernah sombong dan angkuh terhadap bermacam banyaknya amalan yang ia lakukan terhadap orang lain.
Apa yang dilakukannya, tentu menjadi pelajaran berharga yang harus diikuti oleh umatnya agar tak cepat puas dengan ibadah yang dilakukan.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis Beserta Doa dan Terjemahannya, Ini Tata Cara yang Wajib Diketahui
Salah satu kebiasaan Nabi setelah salat Subuh juga patut dijadikan sebagai inspirasi dan sebuah contoh yang baik. Salah satunya seperti doa yang dipanjatkan setiap beres melakukan sholat.
Allahumma Inniy As-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan
Artinya: "Ya Allah, Aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima juga rezeki yang baik.”.
Hal ini sesuai dalam hadis Nabi yang dikutip oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang berbunyi,
Baca Juga: Doa Lancar Jodoh, Baca dengan Setulus Hati, Maka Jodoh Anda akan Datang Lebih Cepat
"Dan kami meriwayatkan hadits dari Kitab Musnad Imam Ahmad, Juga dari Sunan Ibnu Majah dan dari kitab Ibnu Sunny dari Ummi Salamah RA berkata: ”Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam setelah salat Subuh membaca doa: Ya Allah, Aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima juga rizki yang baik.".
Di samping itu, doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad setiap kali beres melakukan salat subuh sebenarnya memiliki tiga komponen dasar agar seseorang mendapatkan keberkahan sekaligus keberuntungan harus di dasari ilmu.
Ilmu tersebut tak akan bermanfaat bila tak diamalkan atau dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Laksanakan Riyadhoh 40 Hari untuk Hidup yang Lebih Sukses Ala DN Resutari
Dan untuk mampu menopang ilmu dan amal harus ada biaya yang cukup yaitu rezeki yang berkah untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Maka, sebaiknya umat Islam memperbanyak doa ini agar tercukupi kebutuhannya serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebagai penentu diterimanya amal perbuatannya.***
