Di Desa Jayagiri Lembang LPPM ITB & FTI ITB Bangun Unit Biogas & Unit Maggot Untuk Tumbuhkan Circular Economy

- 1 Januari 2024, 14:58 WIB
Ketua Tim Unit Biogas dari LPPM ITB DR Anggit Raksajati (kanan) berphoto bersama Prof Lienda A Handojo (bertopi) dan Tim yg lain didepan Unit biogas usai diresmikan
Ketua Tim Unit Biogas dari LPPM ITB DR Anggit Raksajati (kanan) berphoto bersama Prof Lienda A Handojo (bertopi) dan Tim yg lain didepan Unit biogas usai diresmikan /

BERITA KBB-Institut  Teknologi Bandung  melalui Program Pengabdian Masyarakatnya meresmikan unit biogas untuk energi ramah lingkungan dan unit produksi maggot untuk pakan ternak, Sabtu 30 Desember 2023, di Desa Jayagiri Lembang, Bandung Barat.

Mewakili LPPM ITB, Prof. Lienda A Handoyo mengatakan, pihaknya akan meneruskan program ini agar bisa diterapkan masyarakat. Yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan yang kurang harus diperhatikan agar bisa lebih baik dioperasikan.

”Ada beberapa yang harus dilengkapi lagi seperti pemompaan dan distribusinya juga gimana distribusinya. Rencananya kami akan membuat proposal lagi ke LPPM agar kita bisa lanjutkan kerjasama  dengan para mitra di Desa Jayagiri ini,” kata Lienda.

Baca Juga: Bey Machmudin Patroli Gabungan di Malam Tahun Baru 2024

Ia mengatakan biogas  yang sudah terbangun akan digunakan untuk keperluan masyarakat untuk memperlancar usaha mereka, sehingga teknologi ini bisa dimanfaatkan secara tepat guna.

”Biogasnya digunakan untuk keperluan masyarakat sendiri, ada yang untuk memanaskan maggot, untuk pengeringan buah, untuk pabrik tahu. Tapi yang lebih penting adalah limbah yang bertahun-tahun tidak tertangani, akhirnya bisa dimanfaatkan sehingga mendukung kesejahteraan masyarakat melalui circular economy,” imbuh Lienda.

Sampai saat ini bahan baku dari kotoran sapi yang diolah menjadi biogas berjumlah 30 mete kubik dari 40 sampai 50 sapi. Dengan jumlah tersebut saat ini sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Nath ANTV Senin, 1 Januari 2024: Khawatir! Aryan Memiliki Firasat Buruk Terhadap Mahua dan Gauri

Direktur Utama PT PT Aimtopindo Nuansa Kimia, Setyo Yanus Sasongko menambahkan, pembangunan bio gester menjadi starting point dan bisa dikembangkan, dengan menginjeksi teknologi lainnya yang bisa diselaraskan dengan unit yang telah ada.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x