Waspada! Hackers Sudah Curi Uang Dari NFT Hingga Rp 40 Milliar, Hati-hati Untuk Para Pengguna OpenSea

23 Februari 2022, 14:11 WIB
Illustrasi NFT, waspada terhadap pencurian oleh hackerd //Freepik/

 

BERITA KBB- OpenSea dilaporkan menjadi korban serangan phishing yang terjadi setelah beberapa jam mengumumkan rencana pembaruan smart contract untuk menghapus NFT yang tidak aktif pada platform-nya.

Hal ini disebabkan karena urgensi dan tenggat waktu yang singkat sehingga terdapat celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri NFT tersebut.

Phising merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi rahasia, berupa data pribadi, kata sandi, atau akes ke suatu platform dengan mengirimkan link palsu.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Artis, Influencer Bisa Dipidana Jika Promosikan Aset Crypto, Bappebti : Pahami Aturannya

Baca Juga: Gol Cepat 12 Detik David Da Silva Menggentarkan Gawang PSM Makasar

Jika orang tersebut meng-klik link yang diberikan maka semua datanya akan tercuri.

Menurut laporan OpenSea, peretas menggunakan email phishing untuk mencuri NFT sebelum mereka dimigrasikan melalui smart contract baru.

Caranya adalah setelah pengguna mengizinkan migrasi NFT dari email palsu, peretas akan mendapatkan akses ke NFT pengguna.

Baca Juga: BTS Umumkan Jadwal Konser Permission To Dance On Stage

Baca Juga: DAS Citarum Berpotensi Sebagai Pusat Logistik Pertahanan Negara

Menurut SlowMist dari Instagram Lagi Cuan, salah satu perusahaan keamaan koin mengatakan bahwa peretas mampu mencuri berbagai koleksi NFT, seperti Lil Baby Punk, Azuki, Syn City Genesis Passes, Doodles, FOMO MOFOS, CloneX, PXQuest Adventurer, dan lainnya.

SlowMist, menambahkan bahwa peretas menggunakan protokol terdesentralisasi Tornado Cash untuk menguangkan hasil pencuriannya sebesar 1115 ETH (Rp 40 Miliar dengan nilai ETH saat ini). 

OpenSea, belum mengungkapkan siapa dalang di balik peretas tersebut.

Baca Juga: Libur Panjang, Masyarakat Diharapkan Waspada Menjalankan Aktifitas Karena Kasus Covid-19 Cukup Tinggi

Baca Juga: Reza Rahadian Tampilkan Karakter 'Semrawut' dalam Film Garis Waktu

Namun, ada seorang pengguna dengan nama samaran “Amir Solima” membagikan diagram yang diduga dibuat oleh tim dari OpenSea, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya sebagai calon tersangka.

Salah satu pendiri dan CEO OpenSea, Devin Finzer mengonfirmasi bahwa sejauh ini terdapat 32 pengguna yang telah kehilangan NFT.

Selain itu, Finzer mendesak pengguna lainnya untuk memastikan mereka selalu menggunakan situs resmi opensea.io dan waspada terhadap email mencurigakan.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler