Kolaborasi dengan PLN Peduli, Bank Sampah Sabilulungan Siap Olah Berbagai Jenis Sampah

16 Desember 2023, 23:28 WIB
Manager UPT Bandung, Muh Taufik A berkesempatan langsung meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah ini bersama aparat Kecamatan, Desa dan Kelompok Karang Taruna setempat. /Istimewa /

BERITA KBB - Kelompok Bank Sampah Sabilulungan berkolaborasi bersama PLN Peduli, berhasil merampungkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu. Dengan fasilitas ini, Bank Sampah Sabilulungan dapat mengelola berbagai jenis sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Rabu (13/12/2023) kemarin, Manager UPT Bandung, Muh Taufik A berkesempatan langsung meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah ini bersama aparat Kecamatan, Desa dan Kelompok Karang Taruna setempat.

Peresmian program tersebut sekaligus menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat sekitar Desa Campakamulya.

Baca Juga: PLN Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28

Dodo Sunandar, Lokal Hero sekaligus Ketua Kelompok Bank Sampah Sabilulungan mengatakan, Bank Sampah Sabilulungan merupakan salah satu bank sampah di kabupaten Bandung yang mengunggulkan pengelolaan sampah kaca menjadi batako.

Kini, setelah memiliki tempat pengelolaan sampah terpadu, bank sampah sabilulungan siap mengolah berbagai jenis sampah lain menjadi produk bernilai ekonomi.

“Alhamdullilah berkat bantuan PLN Peduli, kami sekarang memiliki peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan untuk mengelola berbagai jenis sampah. Tentunya peralatan ini akan meningkatkan produktifitas pengelolaan sampah, baik sampah kaca maupun sampah kertas dan kayu,” terang Dodo.

Baca Juga: Konsisten Terapkan Transformasi Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year

Dengan adanya berbagai peralatan tersebut, produktifitas olahan sampah kaca menjadi batako mengalami peningkatan. Tidak hanya itu, Bank Sampah Sabilulungan kini juga mulai merambah ke pengelolaan sampah kertas dan kayu menjadi produk kerajinan Domba Depok yang kerap digunakan sebagai media atraksi kesenian khas Jawa Barat.

Atraksi pertunjukan menggunakan domba depok tersebut bahkan ditampilkan pada saat peresmian kemarin.

“Dengan diresmikannya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu milik Bank Sampah Sabilulungan Desa Campakamulya ini diharapakan dapat mengurangi limbah sampah khususnya di Desa Campakamulya dan juga dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar,” terang Taufik dalam sambutannya.

Baca Juga: Peran Srikandi PLN UPT Bandung Jaga Keandalan Pasokan Listrik, Begini Kiprahnya

Sementara itu, General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Firdaus Moh. Nur berharap, adanya fasilitas Tempat Pengelolaan Sampah ini dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah.

“Kami berharap, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu ini dapat membantu mengubah pola pikir masyarakat Desa Cimaung terhadap sampah, dari ‘membuang’ menjadi memanfaatkan, sehingga pendekatan pengelolaan sampah dapat diubah dari cost center menjadi profit center,” terang Tejo Wihardiyono dalam keterangan tertulis.

Program ini juga menjadi Social Return of Investment (SROI) bagi PLN yang mendukung keberlanjutan usaha perusahaan.

Baca Juga: AIPF Resmi Dibuka PLN Paparkan Green Enabling Supergrid Hingga PLTS Terapung Cirata

Pada September lalu, dilakukan penghitungan nilai SROI pada program ini dengan cara menghitung manfaat yang diterima oleh stakeholder atau masyarakat pemangku kepentingan, kemudian hasilnya dibandingkan dengan biaya program yang telah diinvestasikan. Hasilnya, diperoleh nilai SROI sebesar 4,26. Artinya, setiap Rp 1,- yang dikeluarkan oleh PLN memiliki manfaat sebesar Rp 4,26.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler