Omzet Rp 500 Juta Sebulan dari Minuman Gentong Mas, Santri Mondok Gratis

- 24 Desember 2020, 19:42 WIB
Pabrik Gentong Mas di Ponpes Sadang Lebak, Kampung Sadang Lebak, Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis 24 Desember 2020.
Pabrik Gentong Mas di Ponpes Sadang Lebak, Kampung Sadang Lebak, Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis 24 Desember 2020. /Humas Jabar/Rizal

BERITA KBB – Tak hanya dodol yang selama ini kita kenal, ternyata Garut memiliki beragam potensi produk pangan lain.

Menariknya, ada produk pangan tepatnya minuman berkhasiat yang diproduksi oleh sebuah pondok pesantren.

Ponpes Sadang Lebak yang terletak di Kampung Sadang Lebak, Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut sejak 2003 memproduksi minuman bernama “Gentong Mas”.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Buka Diklat Sadesha Angkatan XIII/2020

Dengan bahan dasar gula merah dan jintan hitam atau habbatussauda, minuman ini berkhasiat untuk kesehatan.

Di tengah pandemi COVID-19, produk kesehatan termasuk berbahan herbal memiliki prospek cerah. Dengan promosi dan strategi pasar kuat mengadaptasi teknologi digital, Gentong Mas menjadi solusi pandemi bagi penghuni pesantren.

Pengasuh Ponpes Sadang Lebak KH. Aceng Hasan menjelaskan, tujuan dirinya membangun usaha ini adalah untuk membantu warga yang tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan di pesantren Sadang Lebak yang saat ini memiliki sekitar 300 santri.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Hadiah Dekorasi Rumah untuk Sambut Tahun 2021

“Saya membuat sebuah pabrik ini adalah untuk membantu orang-orang yang tidak mampu untuk mengaji (mondok di pesantren). Kita siap membantu dari masalah biayanya, kesehatannya, daripada nganggur di pingir jalan. Kita buat pabrik ini supaya umat itu bisa pesantren di sini, makanya santri yang mondok di pesantren ini gratis, dari mulai listrik, makan, biaya kesehatan ini ditanggung oleh pesantren,” jelasnya.

Menurutnya, dengan pasar Gentong Mas seluruh Indonesia omzet per bulan mencapai Rp500 juta. Namun, dia berharap pemerintah pun bisa membantu memasarkan produk usahanya tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah