Menaker: BPJS Ketenagakerjaan Harus Mampu Penuhi Ekspektasi Pekerja

- 8 Januari 2021, 20:02 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Humas Kemnaker

BERITA KBB - Menaker Ida Fauziyah, meminta jajaran BPJS Ketenagakerjaan mampu memenuhi ekspektasi publik untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan masyarakat pekerja yang sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Menaker Ida dalam acara Peresmian Gedung Plaza BPJamsostek di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021.

BPJS Ketenagakerjaan juga diminta untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan kompetensi SDM-nya, serta menjadikan gedung baru dan fasilitas penunjang sebagai motivasi kinerja BPJS Ketenagakerjaan yang semakin kuat.

 Baca Juga: Kemnaker Genjot Pelatihan Kerja untuk Tingkatkan Kualitas dan Kapasitas Angkatan Kerja

"Seperti halnya seluruh pekerja Indonesia, saya pun menaruh harapan besar kepada jajaran BPJS Ketenagakerjaan untuk mampu tumbuh dan berkembang mewujudkan masyarakat yang sejahtera," kata Ida. 

Ida menegaskan, publik memiliki ekspektasi yang besar terhadap program Jamsostek, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, penyelenggaraan sistem jaminan sosial haruslah terintegrasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk terus konsisten, professional, akuntabel, dan transparan, guna menjaga kepercayaan publik.

 Baca Juga: Siap-Siap Patuhi Aturan, Pengawasan dan Penindakan di Kota Bandung Akan Lebih Diperketat

Pemerintah pun berkomitmen kuat untuk terus mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama dari aspek regulasi, program, dan kelembagaan agar dapat terus menyesuaikan diri dengan dinamika sektor usaha dan ketenagakerjaan.

"Jangan sampai dibiarkan kepercayaan itu. Justru harus kita jaga kepercayaan itu dengan cara semakin memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.

Menurut Ida, program baru pada Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), selain memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja, juga akan memberikan skema baru dalam mempertemukan supply and demand tenaga kerja.

 Baca Juga: Kenangan Ariel NOAH dengan Abu Bakar Ba'asyir, dari ‘Moyan’ Bareng hingga Soal Dakwah Lewat Musik

"Hal ini akan memperlancar proses link and match yang pada akhirnya akan menciptakan kebijakan pasar tenaga kerja lebih aktif dan efektif," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memandang peresmian gedung Plaza BPJamsostek ini memiliki nilai penting dan strategis untuk mendukung kinerja BPJS Ketenagakerjaan semakin kuat.

"Serta semakin sinerginya upaya kita bersama dalam mewujudkan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja dan menjadikan pelayanan program jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai jembatan menuju kesejahteraan pekerja," katanya.

 Baca Juga: Wow, Raffi Ahmad Akan di Vaksin Bersamaan Dengan Jokowi, Berikut Keterangan Managernya

 

Menko PMK berharap, pemanfaatan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari peserta BPJS Ketenagakerjaan betul-betul dioptimalkan, sehingga bisa mendapatkan feedback pendapatan besar dan tepat sasaran pemanfaatannya. "Karena itulah nyawa dari BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan bahwa Plaza BP Jamsostek dibangun di atas lahan seluas 5.391m2 dan memiliki 28 lantai. Gedung ini didesain mampu menampung kurang lebih 1.400 pekerja.

"Gedung ini dikembangkan melalui mekanisme Kerja Sama Operasi (KSO): Build, Operate, Transfer (BOT) selama 30 tahun hingga 2046," katanya.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah