Inflasi di Jabar Alami Kenaikan Hingga 0.16 Persen, Paling Besar dari Penyedia Makanan dan Minuman

- 1 Februari 2021, 13:25 WIB
/Humas BPS/

BERITA KBB - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rilis rutin Berita Resmi Statistik (BRS) secara live streaming melalui kanal Youtube BPS Provinsi Jawa Barat.

BRS yang dirilis meliputi 5 materi yaitu Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Ekspor Impor dan Statistik Transportasi di Jawa Barat. Materi dibawakan oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Dyah Anugrah Kuswardani, MA.

Januari 2021, IHK gabungan tujuh kota di Jawa Barat mengalami kenaikan indeks dari bulan sebelumnya sebesar 106,75 menjadi 106,92 atau mengalami inflasi sebesar 0,16 persen.

Baca Juga: Mr. Queen, Drama Korea Populer, Ratu Terpilih yang Berjiwa Laki-laki

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil inflasi sebesar 0,0623 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi dan memberikan andil inflasi terbesar adalah Cabe Rawit.

Dari 7 kota IHK di Jawa Barat seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Kota Sukabumi sebesar 0,26 persen. Inflasi terendah di Kota Cirebon sebesar 0,08 persen.

Baca Juga: Alur Cerita SHINee Dari 'Replay' Hingga 'Marry You' Menyentuh Hati Penggemar

NTP sebagai salah satu proxy indikator kesejahteraan petani di Jawa Barat pada Januari 2021 sebesar 100,06 mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.

Demikian pula Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dengan capaian indeks sebesar 100,69. Subsektor yang mengalami penurunan NTP antara lain subsektor tanaman pangan dan subsektor peternakan. Sedangkan subsektor yang mengalami penurunan NTUP adalah subsektor tanaman pangan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah