Penuhi Permintaan Layanan Digital yang Semakin Meningkat, Axiata dan XL Axiata Ambil Alih Saham Link Net

- 29 Januari 2022, 12:06 WIB
Teknisi XL melakukan perawatan BTS
Teknisi XL melakukan perawatan BTS /

BERITA KBB - Berdasarkan riset pasar independen, Indonesia adalah salah satu pasar layanan broadband berbasis kabel yang paling menarik secara global, dengan tingkat penetrasi yang masih sangat kurang tergarap yaitu sebesar 13.4% dalam hal penetrasi rumah tangga. 

Indonesia juga merupakan salah satu pasar broadband berbasis kabel yang paling cepat berkembang di dunia dengan koneksi tetap yang siap untuk dikembangkan secara signifikan dengan tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan sebesar sekitar 14,4%.

Selain itu, jangkauan di lingkungan rumah tangga diperkirakan akan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2026, didorong oleh pasar yang berkembang, meningkatnya penggunaan data, serta pertumbuhan yang kuat dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) per kapita di Indonesia.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Tren Belanja Melalui Saluran Digital, XL Kerjasama dengan Dua Perusahaan Teknologi

Untuk itu, Axiata Group Berhad dan PT XL Axiata Tbk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) untuk melakukan pengambilalihan 66,03% saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam PT Link Net Tbk yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk, Jumat, 28 Januari 2022.

Sinergi tersebut menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini untuk memenuni permintaan layanan digital yang semakin meningkat. 

"Seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi kami untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia. Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten, " katanya. 

Baca Juga: Donasi Smartphone untuk Pelajar dan Dana Tunai untuk Masyarakat Terdampak Pandemi dari XL Axiata

Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun. Sekitar Rp 13,21 triliun (setara dengan sekitar RM3,86 miliar2,3) untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.

Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x