Tingkatkan Daya Saing Ekonomi dan Inovasi, Erwindo Gelar Panah Merah Innovation Award

- 18 Oktober 2022, 14:47 WIB
Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Glenn Pardede (kanan) dijelaskan hasil inovasi pertanian didampingi Dekan Fakultas Pertanian Unpad Meddy Rachmadi (kedua kanan)
Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Glenn Pardede (kanan) dijelaskan hasil inovasi pertanian didampingi Dekan Fakultas Pertanian Unpad Meddy Rachmadi (kedua kanan) /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

“Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi benih sayuran, EWINDO memiliki perhatian besar untuk mendorong pemenuhan asupan gizi seimbang dan kesejahteraan  masyarakat dengan meningkatkan konsumsi sayuran di Indonesia,” ujar Managing Director EWINDO, Glenn Pardede.

Baca Juga: Profil dan Biodata Clerence Cynthia Audrey, Istri dari Rio Alief Drummer HOAH yang Dikabarkan Meninggal Dunia
 
Diharapkan, melalui seminar ini dapat menjadi pendorong tercapainya program Pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketidakseimbangan gizi atau dikenal dengan triple burden disease yaitu stunting, wasting dan obesities.

Pemenuhan kebutuhan gizi juga merupakan target penting dari Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang merupakan kesepakatan pembangunan global.

Rangkaian acara berikutnya adalah Panah Merah Innovation Award (PMIA) yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 November 2022 bertempat di kantor EWINDO Purwakarta. Ewindo mengundang perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi mengirimkan tulisan inovatif bertema Healthy Lifestyle.

Baca Juga: Taylor Swift Pilih Anti-Hero Sebagai Lead Single, Akan Dirilis Bersamaan Dengan Album Midnights

Hingga saat ini jumlah tulisan yang masuk mencapai lebih dari 140 naskah yang berasal dari 60 perguruan tinggi serta politeknik dan vokasi dari seluruh Indonesia. Dari keseluruhan peserta tersebut akan dipilih 10 peserta terbaik yang kemudian 5 besar terbaik akan diundang ke kantor untuk mengikuti babak final dan mempresentasikan hasil karyanya.

Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (PUSDATIN, 2018) konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan pangan dan gizi/nutrisi seimbang. Sayur dan buah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Pemenuhan kedua bahan tersebut turut berperan dalam pencegahan penyakit kronis tidak menular.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat konsumsi sayuran di Indonesia selama kurun waktu tahun 2014-2019 hanya sebesar 51,9-60,7 kg/kapita/tahun dan meningkat menjadi 76,2 kg/kapita/tahun pada tahun 2020. Namun, angka tersebut masih jauh dari ambang yang ditetapkan oleh WHO yaitu 146 kg/kapita/tahun.***


 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah