Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Pelosok Desa, MTXL Bangun Jamban Sehat di Tegal

- 18 November 2022, 18:32 WIB
Ketua MTXL Axiata Pusat, Yanuar Tirta Kumaya (tengah, kemeja biru) bersama Direktur Pendayagunaan IZI Pusat, Aan Suherlan (paling kanan, baju batik) mendengarkan penjelasan tentang tanaman azolla untuk makan ikan organik saat peluncuran program Wisata Hijau Kota “Green Me” di Lampung
Ketua MTXL Axiata Pusat, Yanuar Tirta Kumaya (tengah, kemeja biru) bersama Direktur Pendayagunaan IZI Pusat, Aan Suherlan (paling kanan, baju batik) mendengarkan penjelasan tentang tanaman azolla untuk makan ikan organik saat peluncuran program Wisata Hijau Kota “Green Me” di Lampung /Istimewa/

Program ini sebagai upaya pemberdayaan pemerintah dengan masyarakat. Program ini berupa kawasan wisata rekreasi dan edukasi berbasis agrowisata yang berlokasi di Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung, Lampung. Program ini melibatkan warga kurang mampu untuk secara langsung ikut mengelola, menanam, serta merawat sayuran, buah-buahan, serta budidaya ikan. Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya dan Direktur Pendayagunaan IZI Pusat, Aan Suherlan. 

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Milad Muhammadiyah 18 November 2022: Tetaplah jadi Sang Surya untuk Bangsa Indonesia

Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya mengatakan,”Program Wisata Hijau Kota ini menggunakan dana zakat yang ini berasal dari karyawan XL Axiata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.  XL Axiata berkomitmen untuk terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian melalui program-program CSR yang berkelanjutan. Kami berharap, melalui program ini, kami bisa ikut membantu membangun upaya peningkatan ekonomi masyarakat Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton. Program ini pun bisa menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan Kota Bandar Lampung." 

Program "GreenMe" yang dibangun sejak 23 Oktober 2022 ini memanfaatkan lahan seluas lebih kurang 500 meter persegi yang merupakan lahan sewa. Lokasi ini juga dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata edukasi tanaman sayur, buah, dan ikan. Sayuran, buah, dan ikan yang dihasilkan akan dijual baik pada pengunjung destinasi, masyarakat umum ataupun untuk kebutuhan industri kecil menengah, saat ini ada sekitar 6 orang yang menjadi karyawan di tempat ini. Ada tiga kota lain yang menjalankan program ini di antaranya Yogyakarta, Balikpapan, dan Palu.***

 

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah