OJK Sebut Kinerja Perbankan Syariah di Jabar Terus Meningkat

- 18 Desember 2023, 18:21 WIB
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Jabar Aulia Fadly (kanan) memberi paparan kepada para awak media pada acara Media Gathering OJK Jabar di Magelang, Kamis (14/12/2023).
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Jabar Aulia Fadly (kanan) memberi paparan kepada para awak media pada acara Media Gathering OJK Jabar di Magelang, Kamis (14/12/2023). /Ade Bayu Indra/Berita KBB /

Adapun rasio Non Performing Finance (NPF) masih terjaga sebesar 3,03 persen (September 2023: 3,13 persen).

Baca Juga: OJK Panggil Adakami Klarifikasi Informasi di Sosmed

"Dari Fintech Peer to Peer (P2P) Lending, Jawa Barat masih menjadi Provinsi dengan outstanding pinjaman terbesar Nasional dengan pertumbuhan pinjaman sebesar 39,44 persen yoy yaitu mencapai Rp15,80 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 5,71 juta rekening," kata Aulia.

Adapun Tingkat Wan Prestasi (TWP) masih terjaga pada level 3,69 persen. Secara akumulasi, Fintech P2P Lending telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp178,48 triliun kepada borrower yang berdomisili di Jawa Barat.

Dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masih tingginya tensi geopolitik global, OJK akan terus mendorong Lembaga Jasa Keuangan untuk terus memonitor potensi risiko termasuk melakukan stress test ketahanan terhadap gejolak pasar, serta melakukan strategi mitigasi risiko dalam rangka menjaga ketahanan permodalan dan likuiditas, sehingga sektor jasa keuangandapat terjaga stabil dan dapat berkontribusi optimal bagi perekonomian nasional.***

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x