Simak Strategi Mendapatkan Modal Usaha Berikut Ini!

- 7 Oktober 2020, 18:40 WIB
Hobi Aquscape salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. Foto Kakang Rezkha
Hobi Aquscape salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. Foto Kakang Rezkha /
BERITA KBB - Sektor ekonomi menjadi salah satu bidang yang terdampak pandemi COVID-19. Para pelaku usaha, terutama dari kalangan Usaha Kecil Mikro & Menengah (UMKM) semakin terpuruk.
 
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit. Namun, selain itu adakah alternatif cara yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan? Bisnis model seperti apa yang akan dilirik oleh investor atau pendana?
 
Setidaknya ada tiga langkah strategis yang harus dilakukan UMKM atau perusahaan rintisan untuk mendapatkan pendanaan yang dibahas dalam webinar dengan topik “Why Some Business Success and the Others Failed?”.
 
 
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Diplomat Success Challenge (DSC), bekerjasama dengan MarkPlus Institute ini dilakukan secara online. Menghadirkan pembicara Wafa Taftazani, Co-Founder dan Komisaris Utama Modal Rakyat, dan Billy Kurniawan, Founder Jiwa Group. 
 
Ketiga langkah tersebut yaitu:
 
 
1. Tentukan Model Bisnis yang Tepat
 
Sebelum merintis model bisnis, tes produk ke pasar terlebih dahulu. 
 
2. Membuat Pencatatan Keuangan
 
Permodalan untuk UMKM adalah salah satu kunci permasalahan untuk merintis atau mengekspansi bisnis di Indonesia. Dampaknya cukup besar, banyak UMKM yang tidak bisa mengembangkan potensinya, atau menunda ekspansi bisnisnya.
 
UMKM setidaknya wajib memiliki tiga kunci pencatatan keuangan agar profilnya dapat menarik minat pemberi pinjaman. 
 
 
Balance Sheet: Analisa total bisnis, toal aset yang dimiliki, kewajiban (liabilities) yang dimiliki, sehingga dapat dihitung berapa modal /valuasi sahamnya.
 
Income Statement: Total pendapatan (revenue) dan pengeluaran dalam periode tertentu untuk menentukan profit & loss. Jangan terpaku akan total omzet, karena yang akan dilirik oleh investor adalah profit atau margin yang didapat.
 
Cashflow Statement: menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
 
3. Disiplin Mengelola Keuangan
 
Jangan pernah mencampuri keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Caranya antara lain adalah dengan memastikan perusahaan memiliki badan usaha agar pencatatan keuangan menjadi terpusat. Kemudian jika memungkinkan, rekrutlah personil keuangan yang jujur dan dapat diandalkan. Namun sebagai pemilik usaha, pastikan Anda juga mengerti akan konsep keuangan.
 
 
Profit yang didapat harus disimpan untuk diinvestasikan kembali menjadi modal usaha (capital expenditure) agar bisnis bertumbuh dan sustainable. Di sinilah pengetahuan cashflow management menjadi sangat penting bagi pemilik bisnis. Laporan arus kas ini harus dibandingkan setiap bulannya agar pelaku usaha dapat me-review pertumbuhan bisnisnya. ***
 
 

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x