Twitter 'DELETE' Akun Pengunggah Platform Media Sosial Lain, Promosikan Facebook Hingga Instagram Akan Dihapus

- 19 Desember 2022, 19:39 WIB
Ilustrasi Twitter. Twitter Akan 'DELETE' Akun Pengunggah Platform Media Sosial Lain
Ilustrasi Twitter. Twitter Akan 'DELETE' Akun Pengunggah Platform Media Sosial Lain // Pixabay/ Edar



BERITA KBB - Kabar terbaru dari Twitter yang akan menghapus akun yang ditujukan dalam promosikan Platform Sosial Media yang lain.

Diketahui Twitter akan menindak akun yang dibuat untuk mempromosikan platform media sosial lain dengan menghapusnya.

Selain itu Twitter pun akan menghapus konten-konten yang berisi link atau username seperti Facebook, Instagram, Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post.

Baca Juga: Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri Libatkan ‪166.791‬ Personel Gabungan dari Berbagai Instansi

"Kami menyadari bahwa banyak pengguna kami yang aktif di platform media sosial lainnya. Namun, kami tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk platform media sosial tertentu di Twitter," kata Twitter dalam sebuah cuitan pada Senin.

Informasi yang menggegerkan publik itu menarik perhatian dari mantan CEO Twitter Jack Dorsey yang baru-baru ini berinvestasi di Nostr bertanya-tanya. "Mengapa?" katanya membalas unggahan tersebut.

Berdasarkan kabar dari Reuters, Twitter pada pekan lalu membubarkan Dewan Kepercayaan dan Keamanan mereka yang merupakan kelompok sukarelawan yang dibentuk pada 2016 untuk memberi nasihat tentang pengambilan keputusan terkait situs.

Baca Juga: Vivo X90 Series Pro dan Plus Berapa Harganya? Simak Bocoran Spesifikasi HP Terbaru 2023

Elon Musk juga diketahui telah memecat para petinggi dan memberhentikan sekitar separuh dari tenaga kerjanya dengan mempertimbangkan biaya untuk berlangganan Twitter Blue.

Selain itu, Elon Musk juga menangguhkan akun-akun sejumlah jurnalis tentang pesawat miliknya.

Tetapi, Elon Musk kemudian memulihkan akun mereka setelah mendapat kritik mulai dari pejabat pemerintah, kelompok advokasi hingga organisasi jurnalis dari berbagai belahan dunia pada Jumat yang lalu, mengatakan bahwa platform tersebut membahayakan kebebasan pers.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x