BERITA KBB- Implan payudara adalah tindakan untuk memperbesar atau mengoreksi bentuk payudara.
Implan payudara bisa dilakukan untuk alasan kosmetik atau tujuan perbaikan setelah mastektomi untuk operasi kanker payudara.
Banyak wanita yang berpikir untuk melakukan implan payudara hanya untuk memperbaiki penampilan.
adalah merasakan sakit di sekitar dada, infeksi, mati rasa di daerah puting, nekrosis, serta kebocoran Yang paling umum terjadi.
Baca Juga: Hasilkan Generasi Unggul Bidang Pertanian, Rektor IPB Apresiasi Program Petani Milenial
Baca Juga: Juwita Bahar Gabung Bisnis NTF Luncurkan Token Kripto Bernama MnM
Bahkan sejumlah wanita yang melakukan prosedur ini juga ada yang mengalami nyeri leher, nyeri sendi, nyeri otot, dan kelelahan pasca operasi.
Hampir 35 persen wanita yang menjalani prosedur ini rata-rata perlu melalui prosedur lain di tahun pertama karena sakit, pengerasan, infeksi dan komplikasi lainnya.
Selain itu, prosedur ini harus melalui risiko bedah dan risiko anestesi. Tidak hanya itu, yang harus dipahami, implan adalah bahan asing yang sulit diterima tubuh. Maka, kita harus melihat bagaimana tubuh bereaksi pada benda asing.
Resiko kesehatan harus dilalui jika menjalani operasi implan payudara terutama apabila tidak dikerjakan dokter yang berpengalaman.
Baca Juga: Konten Kreator OnlyFans Dea Resmi Jadi Tersangka Penyebar Konten Pornografi
Baca Juga: Persib Bandung Alihkan Fokus ke AFC Setelah Gagal Mengejar Juara BRI Liga 1
Risiko implan payudara antara lain:
· Payudara terasa sakit
· Perubahan atau rasa tidak nyaman di puting dan payudara
· Pembentukan dan pengerasan jaringan parut di sekitar implan
· Payudara berdarah
· Infeksi payudara
· terbentuk limfoma sel besar anaplastik Implan payudara pecah atau bocor.
Dilansir dari Mayo Clinic, dua jenis implan payudara yang kerap digunakan di dunia kesehatan, yakni implan dengan silikon dan saline.
Baca Juga: Snoop Dogg Umumkan Akan Berkolaborasi Dengan BTS
Jenis – jenis implan:
Implan payudara yang biasanya digunakan adalah silikon dan saline, keduanya sama-sama memanfaatkan cangkang silikon. Yang membedakan adalah bahan pengisinya.
Untuk implan payudara silikon, cangkang implan akan diisi gel silikon berupa cairan kental dan lengket yang mirip dengan lemak manusia, biasanya terlihat lebih natural atau mirip payudara asli.
Sedangkan implan payudara dengan saline, cangkang implan akan diisi cairan garam steril.
Resikonya, jika implan payudara saline pecah, implan akan langsung mengempis dan bentuk payudara berubah. Tubuh akan menyerap larutan garam yang bocor tanpa resiko kesehatan, tetapi pasien tetap perlu operasi pengangkatan cangkang silikon.
Jika implan payudara silikon pecah, ada kemungkinan pengguna tidak langsung menyadarinya karena gel silikon akan terperangkap di jaringan fibrosa di sekitar implan. Implan payudara silikon pecah ini dapat membuat payudara sakit, terasa tebal, serta perubahan bentuk payudara. Jika ada kejadian seperti ini, dokter biasanya merekomendasikan operasi pengangkatan implan payudara. Makan resiko bedah pun harus kembali ditempuh. ***