Mari Berdamai dengan Rasa Sakit Hati

11 November 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi kecewa /Engin Akyurt/Pexels

BERITA KBB - Terkadang jika amarah kita terlalu dalam, kita akan menginginkan supaya orang yang menyakiti hati kita merasakan hal yang sama, seperti apa yang kita rasakan.

Hal ini sering disebut dengan “balas dendam”, yaitu membalas perbuatan yang dilakukan orang lain kepada kita dengan merasakan hal serupa. Bolehkah jika demikian?

Selain itu, menjadi pemaaf juga dapat membuat kita lebih tenang dan damai. Hati dan pikiran kita akan terasa ringan dan tenang. Tentu saja membalas dendam tidak sama dengan ketika membalas perbuatan yang menyakitkan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Diam-Diam Sudah Pesan Baju Pengantin? Begini Klarifikasi dari Pelantun Alamat Palsu

Membalas dendam juga merupakan perbuatan buruk yang tidak diperbolehkan dalam semua agama di dunia. Menurut para pakar juga sesuai banyak ajaran agama, satu-satunya cara terbaik untuk `membalas dendam` adalah dengan menjadi jiwa yang pemaaf.

Rasa dendam bisa menjauhkan kita dari kebahagiaan hati dan ujung-ujungnya hanya akan membuat kita lelah batin.

Nah, cara pertama agar tidak terlalu terlarut dalam kebencian dan sakit hati yang kamu rasakan adalah dengan mengingat-ingat momen-momen paling membahagiakan dalam hidupmu.

Baca Juga: Andin Cocok Sama Aldebaran atau Nino? Ini Profil Amanda Manopo, Arya Saloka, dan Evan Sanders

Ingat dan sadarilah bahwa selain ada orang-orang yang membuatmu kecewa dan marah masih ada kok orang-orang baik yang selalu ada disekelilingmu.

Jadi, sebaiknya konsentrasikan seluruh pikiran dan perasaanmu pada hal-hal positif ya. Setidaknya, hal ini bisa membantumu agar mampu menetralisir diri dari pengaruh perasaan buruk dan keinginan untuk balas dendam.

Baca Juga: Ini Pendapat Para Pakar tentang Misteri Angka 11.11

Begitu juga kamu, mungkin sadar atau tidak sadar kamu juga pernah menyakiti orang lain sehingga orang yang kamu sakiti menyimpan rasa dendam terhadapmu.

Tentu kamu gak mau bukan? Jadi, setelah mengalihkan diri dari rasa dendam maka langkah tepat yang selanjutnya harus kamu lakukan adalah dengan menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa kesalahan.

Manusia adalah tempat salah dan dosa. Kita juga.***

 

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler