Perhatian, Instagram Berubah! Lebih Fokus ke Video, Untuk Cetuskan Revolusi E-Commerce Global

- 4 Juli 2021, 11:37 WIB
Instagram berubah, fokus ke video cetuskan e-commerce global
Instagram berubah, fokus ke video cetuskan e-commerce global /instagram

BERITA KBB- Platform media sosial Instagram berubah lagi. Hal ini dikatakan Pemerhati perkembangan Ilmu Komunikasi, Media, Marketing dan Behavioural Science Kris Moerwanto dalam instagramnya Minggu 4 Juli 2021.

Menurut Kris Moerwanto, kedepan instagram tidak ingin disebut sebagai aplikasi berbagi foto atau gambar. Itu karena mereka ingin mencetuskan revolusi E-Commerce skala global.

"Karena mereka akan lebih berfokus hanya ke empat kategori saja: Melayani content creator. Menjadi platform belanja (shopping). Layanan perpesanan (messaging). Dan penyedia konten video," ucap Kris Moerwanto.

Baca Juga: Netizen Banjiri Ucapan Untuk Jane Shalimar: Iya Mba Jane Kena Covid Penyakit Bawaanya Asma, Ga Bisa Masuk RS

Dia menambahkan rencana perubahan tersebut, diungkap sendiri oleh Adam Mosseri, bos instagram.  Dikatakannya, persaingan antar-platform –terutama YouTube dan TikTok— makin sengit.

"Maka, untuk bisa berkompetisi mengimbangi dominasi keduanya, Instagram mau tak mau, harus ikut berubah. Dengan mengikuti trend serba-video tersebut," tuturnya.

Mosseri bilang, video dipilih menjadi fokus perubahan Instagram ke depan, sebab temuan studi perilaku menyimpulkan: Alasan utama pengguna masih ber-IG, ternyata adalah untuk cari hiburan. Dan Video, dianggap lebih bersifat menghibur, ketimbang foto.

Baca Juga: Arti Makna Nama Bayi Ummu Fahad Istri Dari Mendiang Syekh Ali Jaber Dalam Bahasa Arab

Tapi yang tidak dijelaskan Mosseri adalah mengenai perubahan instagram ke depan, adalah merupakan bagian dari strategi besar grup Facebook Company –termasuk WhatsApp, Instagram dan Messenger— untuk ke depan menjelma menjadi The Super Applikasi, yang akan mencetuskan revolusi E-Commerce skala global.

Itu sebabnya, perhatian terhadap content creator menjadi krusial ke depan. Karena user yang adalah pro-active consumer, kelak akan mereka manfaatkan sebagai video content creator. Untuk mengoptimalkan engagement.

"Selain via “story”, engagement antar-pengguna IG, kelak jg akan lbh ditingkatkan lg via fitur permainan (gaming). Aplikasi kencan (dating). Serta pesan percakapan (messaging)," ucap Kris Moerwanto.

Baca Juga: Bocoran Badai Pasti Berlalu Minggu 4 Juli 2021: Helmi Muncul di Hadapan Sisca, bagaimana reaksi Sisca?

Dia menambahkan, semua upaya optimasi engagement pengguna instagram tersebut, bertujuan mencetuskan efek – yang di buku Tipping Point-nya Malcolm Gladwell diistilahkan sebagai— “The Stickiness Factors”.

Tujuannya, untuk mendorong Instagram lekas bertransformasi menjadi “native marketplace”. Dimana aspek “engagement” antar-user melalui konsep “buy with eyes”, akan menjadi elemen kunci.

"Makanya pengembangan mata uang ala Facebook (yg dinamai Libra), serta layanan finansial NOVI (pengganti nama lamanya: Calibra), menjadi krusial," katanya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x