Network
BERITA KBB - Diketahui Quarter Life Crisis bisa dialami oleh siapa saja.
Krisis 1/4 abad ini terjadi pada usia 18-30 tahun atau bisa jadi seseorang baru mengalaminya saat menjelang usia 30 tahun.
Perlu diperhatikan kalau bukan masalah tentang kapan datangnya Quarter Life Crisis itu, namun pengetahuan untuk dapat bangkit itulah yang perlu untuk diketahui.
Baca Juga: Profil dan Biodata Tiara Marleen, Penyanyi Dangdut yang Dipolisikan oleh Aktris Emma Waroka
Berikut adalah 3 solusi untuk menghadapi Quarter life crisis:
1. Terima kekalahan kamu, yaitu terima diri kamu apa adanya dan saat ini.
Penerimaan ini terjadi setelah berkali-kali seseorang mengalami penolakan loh. Memang susah, tapi saat kamu sudah mampu menerima diri sendiri, maka menjalani hidup akan lebih terasa ringan dan terarah.
2. Banyak belajar
Belajar bisa dari mana saja. Lingkungan sekitar, orang yang lebih tua, orang yang cakap dan bijak, bacaan, atau bahkan anak kecil.
Baca Juga: Presiden Moon Jae-in Memberikan Amnesti Khusus Tahun Baru kepada Mantan Presiden Park Geun-hye
Coba perhatikan anak-anak yang mudah bahagia itu. Mereka benar-benar menikmati hidupnya loh dan kamu juga bisa melakukannya!
3. Fokus pada cita-cita atau impian yang kamu punya
Orang yang mengalami Quarter life crisis ini sangat merasa tertinggal, bodoh, tidak punya teman bahkan ditinggalkan. Saat hal itu terjadi dada akan terasa sesak dan dunia sangat sempit.
Cita-cita memang boleh setinggi langit, namun bayang-bayang haruslah sepanjang badan.
Baca Juga: Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Terhadap Vanessa Angel, Emma Waroka Polisikan Tiara Marleen
Selanjutnya buat kamu yang memiliki mimpi tinggi, tapi kamunya tidak bisa menjangkaunya secara maksimal. Cobalah untuk fokus pada salah satu mimpimu dulu.
Kemudian saat seseorang sudah bisa jadi dirinya sendiri, dia akan punya skill yang unik dan autentik yang bakal menunjang mimpinya itu.
Intinya Quarter life crisis sudah berakhir dan kamu bisa jadi dirimu sendiri dengan versi terbaik.
Yakinlah kamu bisa melewati Quarter life crisis secara bertahap, karena proses yang sakit itu memang cukup manusiawi dan bentuk sayangmu terhadap diri kamu– memanusiakan dirimu sendiri.
Maka itulah 3 solusi menghadapi Quarter life crisis. Selamat mencoba.***
