Apa Yang Menyebabkan Ibu Hamil Mudah Menangis? Berikut Ini Penjelasannya

- 26 Maret 2022, 21:25 WIB
Apa Yang Menyebabkan Ibu Hamil Mudah Menangis? Berikut Ini Penjelasannya
Apa Yang Menyebabkan Ibu Hamil Mudah Menangis? Berikut Ini Penjelasannya / PIXABAY/Marncom.

 

BERITA KBB-Ibu yang sedang hamil selalu lebih sensitif dari biasanya. Bahkan diantaranya mudah menangis karena hal yang kecil.

Bukan hanya mengalami perubahan fisik, perubahan suasana hati pun kerap terjadi. Ini akibat dari jumlah hormon yang fluktuatif. Naik turunya hormon menyebabkan perubahan pada kimia otak yang mengatur suasana hati.

Melansir dari WebMD, trimester pertama adalah waktu yang paling sensitif bagi ibu hamil. Hal seperti ini adalah hal yang normal dari kehamilan.

Baca Juga: Bintang Tamu Podcast Deddy Corbuzier Ditangkap Polisi, Ada Tersangka Kasus Binomo dan Konten Video Porno

Baca Juga: Biodata dan Profil Aming, Artis Serba Bisa Yang Selalu Tampil Nyentrik

Melansir dari Healthline, berikut ini penyebab bumil mudah menangis berdasarkan trimester kehamilan, yaitu:

• Trimester Pertama

Setiap wanita hamil mengalami perubahan emosi yang berbeda-beda. Ada yang mudah menangis sepanjang kehamilan dan ada pula yang menangis saat trimester pertama saja.

Perasaan yang sensitif selama trimester pertama umumnya disebabkan oleh perubahan sekresi hormon. Kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi bertanggung jawab atas perubahan suasana hati, sehingga bumil cenderung lekas marah dan mudah merasa sedih.

Baca Juga: Tertarik Dengan Implan Payudara? Yuk Kenali Jenis dan Resikonya

Baca Juga: Hasilkan Generasi Unggul Bidang Pertanian, Rektor IPB Apresiasi Program Petani Milenial

• Trimester Kedua dan Ketiga

Pergeseran hormon berlanjut ke trimester kedua dan ketiga. Oleh sebab itu, bumil akan mudah menangis selama waktu ini juga. Perubahan tubuh yang berlangsung cepat juga meningkatkan tingkat kecemasan. Akibatnya, beberapa bumil mungkin merasa lebih gelisah di trimester kedua.

Tingkat kecemasan ini mungkin akan berlanjut hingga trimester ketiga mengingat kelahiran sudah semakin dekat. Mungkin akan ada banyak hal yang bumil pikirkan, seperti kondisi kesehatan bayi, rasa sakit selama proses kelahiran sampai masalah finansial.

 

Apakah Menangis Memengaruhi Janin?

Menangis sesekali tidak membahayakan bayi yang belum lahir. Namun, jika tangisan disebabkan oleh depresi berat selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kehamilan ibu.

Baca Juga: Juwita Bahar Gabung Bisnis NTF Luncurkan Token Kripto Bernama MnM

Baca Juga: Konten Kreator OnlyFans Dea Resmi Jadi Tersangka Penyebar Konten Pornografi

Penelitian berjudul “Effects of prenatal maternal mental distress on birth outcomes” menyebutkan, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan meningkatkan peluang kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Ibu yang mengalami depresi berisiko tidak merawat diri selama kehamilan, ketika ibu hamil tidak makan secara teratur, kurang asupan nutrisi, tidak memeriksakan diri ke ahli kandungan, dan tidak berolahraga dapat memengaruhi kondisi bayi di dalam kandungan.

Depresi selama kehamilan juga meningkatkan risiko depresi pasca persalinan yang memengaruhi cara ibu menjalin ikatan dengan bayi. Dukungan dari orang terdekat dan keluarga sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini . ***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah