Network
BERITA KBB – Malam Jumat identik dengan sunnah Rasul bagi sebagian masyarakat.
Dalam pengertiannya sunnah Rasul menurut kalangan masyarakat diartikan sebagai berjimak atau berhubungan intim suami istri.
Aktivitas berhubungan suami istri tersebut menurut masyarakat adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis, 28 Juli 2022, Ada Roda - Roda Gila hingga Jejak Misteri
Namun, apakah hal demikian benar adanya? Berhubungan suami istri apakah merupakan bagian dari sunnah Rasul?
Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber.
Ulama Damaskus Syekh Wahbah Az-Zuhayli menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
Namun, apakah hal demikian benar adanya? Berhubungan suami istri apakah merupakan bagian dari sunnah Rasul?
Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber.
Ulama Damaskus Syekh Wahbah Az-Zuhayli menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
Baca Juga: Sinopsis FTV Villa Curug Pengantin, yang Diperankan oleh Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett
Menurutnya, Rasulullah SAW tidak menganjurkan para suami istri untuk melakukan hubungan intim pada hari Kamis malam Jumat saja.
Namun ada sebagian dari Ulama yang menganjurkan untuk berhubungan intim di malam Jumat.
Dalam sebuah hadits dalam riwayat Tirmizi 496, An-Nasai 3/95-96, Ibnu Majah 1078, dan Ahmad 4/9.
Dijelaskan bahwa bagi suami yang menggauli istrinya di malam Jumat dan pagi harinya langsung mandi serta berjamaah shalat subuh di masjid maka ia akan mendapatkan pahala.
Dari hadits tersebutlah sebagian Ulama menyimpulkan dan menyebut bahwa jika berhubungan intim suami istri di malam Jumat merupakan sunnah Rasul.
Padahal sejatinya, tidak ada waktu yang dikhususkan untuk berhubungan intim suami istri.
Yang perlu diingat adalah, berhubungan intim antara suami dan istri itu bernilai pahala.***
Menurutnya, Rasulullah SAW tidak menganjurkan para suami istri untuk melakukan hubungan intim pada hari Kamis malam Jumat saja.
Namun ada sebagian dari Ulama yang menganjurkan untuk berhubungan intim di malam Jumat.
Dalam sebuah hadits dalam riwayat Tirmizi 496, An-Nasai 3/95-96, Ibnu Majah 1078, dan Ahmad 4/9.
Dijelaskan bahwa bagi suami yang menggauli istrinya di malam Jumat dan pagi harinya langsung mandi serta berjamaah shalat subuh di masjid maka ia akan mendapatkan pahala.
Dari hadits tersebutlah sebagian Ulama menyimpulkan dan menyebut bahwa jika berhubungan intim suami istri di malam Jumat merupakan sunnah Rasul.
Padahal sejatinya, tidak ada waktu yang dikhususkan untuk berhubungan intim suami istri.
Yang perlu diingat adalah, berhubungan intim antara suami dan istri itu bernilai pahala.***
