Network
Tidak hanya di perkotaan, di perkampungan juga kini mulai sulit didapatkan. namun di sejumlah daerah tertentu biasanya masih banyak untuk ditemui.
Tanaman Latin Moringa oleifera ini adalah sebuah daun yang memiliki berbagai manfaat pada tubuh.
Baca Juga: Spesifikasi Ponsel Redmi K50, Kualitas Kamera dan Baterai Spektakuler!
Daun kelor dikenal dari bentuknya yang berukuran kecil. Tumbuhan kelor juga terbilang mampu tetap hidup walau berada di tanah yang tidak terlalu subur.
Tanaman ini memiliki kandungan yang memberi manfaat baik pada tubuh seperti seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, serta rendah kalori.
sebagian banyak orang menganggap daun kelor ini dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka pada area tertentu.
Baca Juga: Umuh Gerak Cepat Cari Pengganti Robert Alberts, Benjamin Mora Resmi Jadi Pelatih Baru Persib?
Padahal jika digali lebih dalam, apabila daun kelor dikonsumsi dengan teratur akan memberi banyak manfaat pada tubuh.
Tanaman ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, selain itu memiliki gizi dan protein yang cukup tinggi.
Tubuh akan terasa lebih fit dan berenergi dari sebelumnya, hanya dengan menyajikan secangkir teh daun kelor setiap pagi.
Peracikan lainnya adalah dengan metode penggilingan. daun kelor yang sudah digiling sampai halus dapat dijadikan sebagai bedak untuk menghilangkan noda yang bersarang di wajah.
Baca Juga: TEGAS! Istri Brigjen Hendra, Seali Syah Meminta Agar Ferdy Sambo Bertanggung Jawab Atas Penahanan Suaminya!!
Mengutip dari berbagai sumber, tumbuhan kelor memiliki fungsi sebagai pengobatan alternatif, karena mengandung kalsium dan pospor.
Terdapat kandungan gizi yang cukup baik dibanding sayuran lainnya. Dari penelitian daun kelor dapat menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
Tanaman ini memiliki kandungan zat besi yang cukup baik sehingga dipercaya dapat membantu dalam pencegahan anemia.
Baca Juga: 5 Yel Yel Hari Pramuka ke 61 Tanggal 14 Agustus 2022 yang Cocok Untuk Lomba Persami
Penelitian mengenai tanaman ini telah membuktikan, bahwa efek dari ekstrak daun kelor sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus.
Dari kandungan pterigospermin yang merangsang kulit, daun kelor dapat berfungsi sebagai param yang menghangatkan.
Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Perlu diperhatikan, walaupun daun kelor memiliki manfaat yang beragam, namun tanaman ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Hal yang dikhawatirkan oleh para ahli yaitu, apabila mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan heartburn atau nyeri ulu hati.
Untuk saat ini sebaiknya daun kelor tidak dikonsumsi apabila seseorang sedang menjalani pengobatan tertentu karena dikhawatirkan akan menimbulkan efek interaksi obat.***
