Berita KBB – Ekstrovert dan Introvert merupakan salah satu tipe kepribadian yang ada di manusia. Pengelompokan tipe kepribadian ini pertami kali dicetuskon oleh Carl Gustav Jung di salah satu bukunya yang bejudul Psychologische Typen.
Untuk masyarakat luas mungkin memiliki pandangan orang dengan sifat Ekstrovert adalah sifat orang yang selalu aktif dalam bersosialisasi dengan banyak orang, dan sifat Introvert merupakan sifat orang yang pendiam. Tapi emang itu artinya, ini penjelasan lebih lengkapnya.
Pengertian Introvert
Introvert adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sifat kepribadian seseorang yang lebih suka mengarahkan energi dan perhatian mereka ke dalam diri sendiri. Orang yang introvert cenderung memiliki kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial yang berlebihan dan lebih menyukai kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan pikiran.
Baca Juga: Rekomendasi Anime Genre Musik Selain Bocchi The Rock!
Menurut teori kepribadian Carl Jung, introvert didefinisikan sebagai seseorang yang memfokuskan energi dan perhatian mereka pada dunia internal, seperti perasaan, emosi, dan pemikiran. Orang yang introvert mungkin mengalami kelelahan setelah banyak berinteraksi dengan orang lain dan membutuhkan waktu untuk sendiri untuk merecharge.
Beberapa karakteristik yang sering terlihat pada orang yang introvert antara lain:
- Pengamatan
Orang Introvert lebih suka mengamati dan berpikir daripada berbicara.
- Konsentrasi
Mereka memiliki kemampuan konsentrasi yang baik dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan tugas.
- Pemikiran
Introvert memiliki pemikiran yang dalam dan cenderung introspeksi.
- Menyendiri
- Mereka menyukai waktu sendiri dan memiliki kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial yang berlebihan.
- Menunggu
Mereka lebih suka membiarkan orang lain memulai percakapan dan memiliki kecenderungan untuk berbicara sedikit.
Baca Juga: Spoiler Super Dragon Ball Heroes Episode 47: Son Goku Bersatu dengan Aeos Melawan Broly dan Demigra
Namun, meskipun introvert mungkin terlihat seperti mereka memiliki kekurangan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, mereka juga memiliki kekuatan dan keunikan tersendiri. Orang yang introvert seringkali memiliki kemampuan untuk memikirkan dan memahami hal-hal secara mendalam dan menjadi pendengar yang baik.
Pengertian Ekstrovert
Ekstrovert adalah salah satu tipe kepribadian yang dikenal dalam psikologi. Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert sering dikenal sebagai orang yang energik, aktif, dan mudah bergaul. Mereka cenderung membutuhkan interaksi sosial dan memiliki keinginan untuk mengejar pengalaman baru.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi Pertama, ILDI Harap Dansa Jadi Olahraga Sehat dan Menyenangkan
Berikut adalah beberapa karakteristik yang biasa ditemukan pada orang yang memiliki kepribadian ekstrovert:
- Suka berinteraksi sosial
Orang ekstrovert cenderung menyukai interaksi sosial dan memiliki banyak teman. Mereka suka berbicara dan bergaul dengan orang lain.
- Energi tinggi
Mereka memiliki energi tinggi dan cenderung bersemangat dan antusias dalam situasi sosial.
- Terbuka
Ekstrovert biasanya terbuka dan mudah mengekspresikan perasaan mereka. Mereka sering menyenangkan dan membuat orang lain merasa nyaman.
- Menyukai aktivitas baru
Ekstrovert cenderung menyukai tantangan dan aktivitas baru. Mereka cenderung menjadi pencari petualangan dan senang mencoba hal baru.
- Lebih banyak bicara daripada mendengarkan
Orang ekstrovert sering lebih banyak berbicara dalam situasi sosial dan lebih sedikit memperhatikan pendapat orang lain.
Meskipun ekstrovert memiliki kelebihan dalam interaksi sosial dan memiliki energi tinggi, mereka juga memiliki beberapa kekurangan seperti sulit untuk berfokus dan menjaga konsentrasi saat bekerja secara individu.
Perbedaan Introvert dan Extrovert
Introvert dan ekstrovert adalah dua kutipan dari spektrum kepribadian manusia yang berbeda. Kedua kutipan ini memiliki perbedaan yang jelas dalam bagaimana mereka bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Introvert adalah seseorang yang menyukai waktu mereka sendiri dan memiliki energi yang terkuras setelah banyak bersosialisasi. Mereka lebih memilih untuk berfokus pada pemikiran dan introspeksi diri, dan lebih nyaman menjalani hidup secara individu. Introvert juga cenderung membatasi interaksi sosial mereka dan memiliki beberapa sahabat terdekat yang dekat dan signifikan.
Sedangkan ekstrovert adalah seseorang yang memiliki energi yang terkuras setelah bersosialisasi dan memiliki kebutuhan yang kuat untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka cenderung lebih suka menjalani hidup secara aktif dan mengejar pengalaman baru. Ekstrovert juga memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara di depan orang banyak dan membangun hubungan dengan orang lain dengan mudah.
Perbedaan antara introvert dan ekstrovert juga dapat dilihat dalam bagaimana mereka merespons stres. Introvert cenderung mencari solusi dan meredakan stres dengan menyendiri, sementara ekstrovert lebih suka berbicara dan berinteraksi dengan orang lain untuk meredakan stres mereka.
Perbedaan ini juga dapat dilihat dalam lingkungan kerja. Introvert lebih suka bekerja secara individual dan memiliki kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi dengan baik, sementara ekstrovert lebih suka bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan untuk berkoordinasi dengan baik dengan orang lain.
Secara umum, introvert dan ekstrovert adalah bagian dari spektrum kepribadian yang beragam dan tidak ada yang salah dengan menjadi introvert atau ekstrovert. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan penting untuk menghormati dan menerima perbedaan tersebut.
Sebagai tipe kepribadian, ekstrovert dan introvert adalah bagian dari spektrum dan banyak orang berada di tengah-tengah, memiliki karakteristik dari kedua tipe. Penting untuk mengetahui tipe kepribadian kita sendiri dan memahami bagaimana tipe kepribadian mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain dan mengejar tujuan dalam hidup.
Penting untuk diingat bahwa introvert dan ekstrovert adalah kontinum, dan bahwa setiap orang memiliki elemen kedua sifat. Juga, tingkat introversi atau ekstroversi seseorang bisa berubah seiring waktu dan situasi.***