6 Fakta Detective Conan Chapter 1109: Pesan Kematian Amanda Hughes Terungkap, Rum Tahu Rahasia APTX 4869?

23 Februari 2023, 14:17 WIB
6 Fakta Detective Conan Chapter 1109: Pesan Kematian Amanda Hughes Terungkap, Rum Tahu Rahasia APTX 4869? /Instagram @netmediatama

Berita KBB - Manga Detective Conan Chapter 1109 sudah rilis di Weekly Shonen Sunday edisi Rabu 22 Februari 2023. Chapter ini menjadi klimaks dari pertaruhan hidup dan mati Wakasa Rumi alias Asaka yang kini berada di bawah bayang-bayang Organisasi Hitam.

Di sisi lain, Conan berhasil menyingkap tabir pesan kematian Amanda Hughes dari kasus pembunuhan Haneda Koji 17 tahun yang lalu. Detektif yang tubuhnya mengecil ini pun sudah mengetahui satu lagi kebenaran akan misteri yang memenuhi kepalanya itu.

Chapter ini juga membawakan satu lagi pengembangan menarik dari sang nomor 2 di Organisasi Hitam, Rum. Tampaknya, dia tahu sisi lain dari racun APTX 4869 dan ingin mengkonsumsinya untuk suatu tujuan.

Baca Juga: LINK NONTON Persib vs Arema FC Gelaran BRI Liga 1, Siaran Langsung Hari Ini di Indosiar, Akses Tautan Sekarang

Apa saja fakta-fakta menarik yang terungkap dari Detective Conan Chapter 1109 dengan judul The Queen’s Gambit ini? Berikut Berita KBB himpun selengkapnya.

  1. Conan Ungkap Pesan Kematian Amanda

Conan yang sudah mengerti arti pesan kematian tersebut, melihat ada bekas ciuman lain selain dari yang tampak pada jam tangan Amanda. Artinya, Amanda memberi tanda ciuman itu 2 kali, karena pada percobaan pertama hasilnya tidak sesuai dengan maksud tujuannya.

Maka dari itu, tanda bibir itu bukan melambangkan tanda yang terlihat maupun warna merah lipstiknya. Namun, bekas ciuman itu menonjolkan bentuk dari bibir dan mulut yang tampak terhapus di ujung pinggirnya.

Kuroda menafsirkannya sebagai “Mouth”, dan ujung pinggir yang terhapus itu melambangkan instruksi untuk menghapus huruf di depan dan belakang, sehingga jadi “Out”. Dipadukan dengan arloji atau “Watch”, maka artinya adalah “Watch Out” atau “awas”.

Baca Juga: Persib Live streaming vs Arema FC, Akses Link Nonton Siaran Langsung Sekarang

Terkait pesan bidak kuda catur dengan mata berlumur lipstik, Conan menduga hal itu merujuk pada mata dari seseorang yang harus diwaspadai dari pesan jam tangan tersebut. Kuroda ingat dirinya berpapasan dengan Rum yang memiliki bentuk mata seperti ular.

  1. Conan Tahu Bu Guru Wakasa adalah Asaka

Conan juga sudah mengetahui bahwa wakil wali kelasnya yang misterius itu adalah sang bodyguard Asaka. Kuroda pun merasa Wakasa sangat mirip dengan Asaka, terlebih ia mendapat tatapan tajam darinya saat terjadi kasus tenda terbakar di perkemahan lalu.

Kuroda menduga, Wakasa masih menaruh dendam kepadanya atas kesalahpahaman yang terjadi 17 tahun lalu. Saat itu, Asaka menyangka Kuroda membunuh Haneda Koji dan Amanda.

  1. Wakasa Rumi Gunakan Strategi Ala Catur Saat Hadapi Rum

Di chapter sebelumnya, Bu Guru Wakasa sudah mencium gelagat bahaya di sekitar gedung tempat turnamen catur itu ketika melihat CCTV gedung bergerak sendiri karena diretas bawahan Rum. Ia memutuskan untuk “pulang” terlebih dulu meninggalkan rombongan Detektif Cilik.

Sebelum pergi, ia merusak payung Bu Guru Kobayashi dan menawarkan payung berwarna belang miliknya sebagai ganti untuk dipakai Bu Guru Kobayashi. Ia mengaku akan pulang dengan naik taksi.

 Baca Juga: Mau Periksa Jantung? Berikut Gambaran Tesnya dan Daftar Pertanyaan Penting Untuk Ditanyakan ke Dokter

Akibatnya, saat Bu Guru Kobayashi menggunakan payung milik Wakasa saat menyeberang jalan, Chianti dan Korn menyangka ia adalah Asaka yang akhirnya keluar dari gedung, karena mereka mengetahui ciri Wakasa yang tengah membawa payung itu dari foto CCTV .

Sedangkan Rum menyadari bahwa guru yang menyeberang jalan bersama Detektif Cilik bukanlah Asaka, ketika ia melihat sepatu yang dikenakan berbeda. Hal itu ternyata benar ketika payung yang dipegang Bu Guru Kobayashi terpental ditembak Chianti dan Korn.

Chianti tiba-tiba tertembak hingga terluka di bagian bahu. Korn melihat ke arah datangnya peluru, dan ia melihat si bodyguard Asaka membidik ke arah mereka dengan sniper rifle.

Rum terkesan dengan strategi yang digunakan Asaka, menjadikan Bu Guru Kobayashi sebagai umpan sasaran tembak untuk mengetahui posisi Chianti dan Korn, lalu menyerang balik. Strategi ini sama persis seperti gerakan Queen’s Gambit pada catur.

  1. Rum Remehkan Berita Perampokan Toko yang Dibaca Chianti

 

Seperti disebutkan di atas, Bu Guru Wakasa menunjukkan kemampuannya menembak jitu dengan sniper rifle. Tapi, bagaimana cara dia mendapatkan senjata tersebut? Begini ceritanya.

Di awal chapter, Chianti tertawa saat membaca berita mengenai kejadian perampokan toko pada pagi harinya. Si pelaku diceritakan hanya menggunakan pisau dapur saat menjalankan aksinya. Rum menegur Chianti yang melepaskan pandangannya dari teropong senjatanya.

Kemudian, ketika menyadari bahwa bukan Asaka yang menyeberang jalan di bawah payung, Rum teringat dengan berita tersebut dan bertanya pada Chianti, toko apa yang dirampok. Chianti sempat menjawab toko senjata, sebelum ditembak oleh Wakasa.

Baca Juga: Hikmah dan Keutamaan Puasa Syaban, antara Sunnah dan Haram, Simak Penjelasan Selengkapnya!

Tidak ada yang menyangka-nyangka bahwa pelaku perampokan toko senjata tersebut ternyata adalah Bu Guru Wakasa sendiri.

 

  1. Rum Tahu Sisi Lain Tersembunyi dari APTX 4869

 

Rum yang mengaku kalah cerdas dan tangkas dari Asaka, berpikir untuk memulihkan kembali mata kirinya yang punya kemampuan khusus berupa ingatan fotografik. Dengan mata itu, ia bisa mengingat baik-baik posisi dan gerak-gerik setiap orang yang diamatinya.

Untuk mencapai tujuan itu, ia berpikir untuk mengkonsumsi racun APTX 4869 dengan tujuan “memutar waktu kembali untuk mata kirinya”. Ini berarti, Rum kemungkinan mengetahui sisi lain racun itu yang dapat mengembalikan fisik muda seseorang dan mencegah penuaan.

 

Jika ini benar, plot cerita akan makin menarik ke depannya. Rum bisa saja mengetahui Conan Edogawa dan Ai Haibara adalah Kudo Shinichi dan Miyano Shiho, karena mereka meminum racun yang sama yang membuat fisik mereka “kembali” ke anak 6 tahun.

 

  1. Akai Tsutomu adalah Teman Dekat Amanda Hughes

Usai kejadian ini, Conan berbincang dengan Akai Shuichi mengenai fakta yang ia dapatkan terkait pesan kematian Amanda Hughes dan identitas asli Bu Guru Wakasa. Mereka juga membicarakan tentang pelaku pembunuhan 17 tahun lalu yang memiliki “mata yang tajam”.

Akai lalu menceritakan saat di mana ayahnya, Tsutomu, meninggalkan mereka sekeluarga untuk menyelidiki kasus Haneda Koji. Di chapter ini terungkap bahwa ia adalah teman Amanda, karena ia juga bilang akan menghadiri pemakaman Amanda di Amerika Serikat.

Demikian fakta-fakta menarik yang terungkap dari Detective Conan Chapter 1109. Setelah kejadian ini, Conan tampaknya mulai mengerucutkan identitas Rum pada 1 orang saja yang tersisa, yakni Wakita Kanenori sang koki Iroha Sushi.

Kira-kira, kapan Conan akan dapat ilham bahwa Wakita sang murid nomor 2 Kogoro Mouri ini adalah Rum sang agen nomor 2 di sindikat Karasuma Renya? Kita lihat saja nanti di chapter berikutnya yang akan datang pada April 2023 nanti.***

Editor: Siti Mujiati

Tags

Terkini

Terpopuler