Bahkan ketika masih sekolah dasar (SD), Atta sudah menjual makanan seperti roti, sandwich, dan mainan anak-anak.
Saat berumur 11 tahun, Atta merintis bisnis kecil-kecilan dengan menjual nomor perdana. Usahanya ini pun berkembang hingga Atta memiliki konter sendiri.
Setelah usaha kartu perdana-nya sukses, Atta mencoba usaha baru dengan menjual kendaraan bekas.
Dia sempat tidak dipercaya karena usianya terlalu muda, tetapi ia sukses menjalani bisnistersebut.
Selain kedua usaha tersebut, Atta menjual ponsel buatan Tiongkok dengan membuka toko pertamanya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sehingga memperoleh keuntungan mencapai Rp1 miliar.
Sebelum terkenal, ibunya menulis buku bertajuk Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team yang mengisahkan tentang perjalanan kehidupan keluarganya dengan sebelas anak dan keliling dunia tanpa bantuan pembantu dan pramusiwi.