Network
BERITA KBB - Innalilahi wa innailaihi rojiun, Edelenyi Laura Anna telah berpulang, Rabu, 15 Desember 2021, pukul 09:22 WIB.
Diketahui bahwa Laura Anna paska mengalami kecelakaan divonis dokter mengalami Spinal Cord Injury atau cedera sumsum tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan.
Dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber bahwa Spinal Cord Injury atau Cedera tulang belakang dapat terjadi karena pukulan atau potongan tiba-tiba pada tulang belakang. (terjatuh, kecelakaan)
Baca Juga: 4 Hal yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Manusia, Diantaranya Ada Proses Pertumbuhan
Baca Juga: Ini Ucapan Nikita Mirzani Atas Meninggalnya Laura Anna, Kehilangan Sosok Adik Perempuan
Berikut gejala yang ditimbulkan :
- Kehilangan gerakan
- Kehilangan atau perubahan sensasi, termasuk kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan
- Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih
- Aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang
- Perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan
- Rasa sakit atau sensasi menyengat yang disebabkan oleh kerusakan pada serabut saraf di sumsum tulang belakang Anda
- Kesulitan bernapas, batuk atau mengeluarkan sekret dari paru-paru Anda
Selain itu, kelumpuhan akibat cedera tulang belakang dapat disebut sebagai:
Tetraplegia. Juga dikenal sebagai quadriplegia, ini berarti lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul Anda semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Tayang 15 Desember 2021 di SCTV, Cinta Segi Empat di Korean Day
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Edelenyi Laura Anna, Selebgram Mantan Gaga Muhammad yang Meninggal Dunia Hari Ini
Paraplegia. Kelumpuhan ini mempengaruhi seluruh atau sebagian dari batang tubuh, kaki dan organ panggul.
Belum diketahui secara pasti apakah Spinal Cord Injury bisa sembuh total, namun terapi yang bisa dilakukan beberapa tahap dirangkum BERITA KBB dari laman Medical news today, yaitu:
Tahap pertama
Tahap pertama pemulihan terjadi segera setelah cedera tulang belakang. Ini akan melibatkan menghabiskan waktu di rumah sakit, biasanya di departemen perawatan kritis. Terkadang, seseorang juga perlu menjalani operasi.
Tahap kedua
Tahap kedua pemulihan terjadi di luar rumah sakit dan berfokus pada rehabilitasi. Ini mungkin termasuk menjalani terapi fisik atau okupasi, dan terkadang melibatkan konseling.
Baca Juga: UPDATE ! Laura Anna Meninggal, Ucapan Awkarin Sangat Menyentuh!
Banyak ilmuwan optimis, tingkat kesembuhan pada penderita Spinal Cord Injury, bahwa kemajuan dalam penelitian suatu hari nanti akan memungkinkan perbaikan cedera tulang belakang. Studi penelitian sedang berlangsung di seluruh dunia.*
Berbagai sumber
