Network
/photo/2022/10/11/1044848296.jpg)
BERITA KBB - Tragedi Kanjuruhan merupakan duka bagi dunia sepak bola khususnya bagi sepak bola tanah air.
Pasalnya, tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu hingga saat ini tercatat telah menelan korban jiwa sebanyak 132 nyawa.
Korban ke-132 teridentifikasi adalah seorang perempuan bernama Helen Pricela yang telah meninggal setelah perawatan intensif selama 10 hari di Ruang ICU Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Baca Juga: Jurnal Risa x Diary Misteri Sara x Kisah Tanah Jawa, Kolaborasi Konten Misteri yang Dinantikan
Dilansir BERITA KBB lewat Instagram @wearemanianet, Aremania bernama Helen Pricela sudah dalam kondisi multi trauma sejak awal saat dibawa ke ruang ICU RS Saiful Anwar.
"Dokter Arie Zainul Fatoni, Konsultan ICU RSSA menjelaskan, sejak dibawa ke ICU, Helen sudah dalam kondisi multi trauma," tulis akun @wearemanianet.
Dokter Arie Zainul Fatoni pun menambahkan bahwa ada perdarahan di bagian organ dalam dari wanita yang juga merupakan aremanita tersebut.
Baca Juga: Paspor Elektronik Masa Berlaku 10 Tahun, Simak Syarat dan Langkah Pembuatan Paspor di M-Paspor
Tak hanya terdapat perdarahan pada bagian organ dalam saja, Helen Pricela diketahui juga ada patah tulang di tubuhnya.
Konsultan ICU RSSA menjelaskan Helen Pricela sempat dioperasi pada 4 Oktober 2022 lalu, namun pasca dioperasi kondisinya semakin menurun.
Hal tersebut dikarenakan multi trauma yang dialami Helen saat sebelum masuk ICU Rumah Sakit Saiful Anwar tadi.
Baca Juga: Link Y2Mate Terbaru 2022, Download Lagu dari YouTube Pakai Converter ke MP3 to MP4 Gratis dan Mudah
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kelam dalam dunia persepakbolaan tanah air.
Pertandingan yang hanya ditonton oleh suporter tuan rumah berakhir ricuh dengan diakhiri tembakan gas air mata.
Diduga karena tembakan gas air mata serta minimnya oksigen, ratusan nyawa melayang saat hendak keluar dari stadion yang terletak di Kabupaten Malang tersebut.
Update terakhir tercatat sebanyak 132 nyawa meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan yang telah teridentifikasi.
Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan nyawa yang melayang saat tragedi di Kanjuruhan dan setelah tragedi atau korban yang telah dirawat di rumah sakit.***
