Indonesia dan Timor Leste Komitmen Tingkatkan Ekonomi dan Lanjutkan Pembangunan

- 13 Februari 2023, 13:29 WIB
Indonesia-Timor Leste Gelar Forum Informasi Ekspor dan Bussiness Matching dengan Marketing Point Motaain -Belu
Indonesia-Timor Leste Gelar Forum Informasi Ekspor dan Bussiness Matching dengan Marketing Point Motaain -Belu /Lise Pio/
BERITA KBB – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023.
 
Saat mobil iring-iringan memasuki kawasan Istana Bogor, pasukan berbusana tradisional dan marching band Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) menyambut kedatangan PM Taur Matan dan delegasi Timor Leste. Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Taur Matan Ruak, tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.55 WIB diiringi dengan pasukan berkuda.
 
Mereka disambut pada halaman depan Istana Kepresidenan Bogor oleh Presiden Joko Widodo beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Berikut jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, serta delegasi dari Republik Demokratik Timor Leste.
 
 
Presiden Joko Widodo dan PM Taur Matan kemudian mendengarkan lagu nasional kedua negara. Selanjutnya, Presiden Jokowi mempersilahkan PM Taur Matan untuk mengisi buku tamu dan memasuki Ruang Veranda.
 
Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Manuel Ramos-Horta, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Juli 2022.
 
Dalam pertemuan saat itu, Presiden Jokowi mendorong kedua negara segera menyelesaikan perjanjian bilateral investasi atau bilateral investment treaty (perjanjian investasi). Ia menyebut nilai investasi Indonesia di Timor Leste sebesar 818 juta dolar AS untuk sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi.
 
 
Pertemuan bilateral pemimpin Indonesia dan Timor Leste di Bogor pada bulan Juli 2022 lalu, berhasil menghasilkan empat nota kesepahaman. Satu paham tersebut yakni kerja sama di bidang pertanian, pergerakan lintas batas bus, standarisasi dan metrologi, serta kerja sama teknis dalam bidang perdagangan.
 
Pemerintah Indonesia dan Timor Leste berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian, dan terus meningkatkan hubungan perdagangan di kedua negara, serta berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan ekonomi, terutama di wilayah perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kota Oecusse.
 
Oecusse merupakan kota yang berada di tengah wilayah NTT. Jika dilihat dari peta, kota tersebut masuk dalam wilayah administrasi Timor Leste.
 
 
Presiden menjelaskan, bahwa Indonesia menekankan pentingnya kerja sama ekonomi. Selain itu, Kepala Negara juga menyambut baik dari terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara.
 
Oleh karena itu, kedua negara pun sepakat mendukung kerja sama dalam pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan dengan mendorong perundingan pembentukan perjanjian investasi bilateral (bilateral investment treaty).
 
Dalam pertemuan bilateral hari ini, terdapat empat naskah nota kesepahaman yang telah diberi tanda tangan oleh kedua negara, antara lain, bidang ekonomi, pendidikan, dan perindustrian.
 
Presiden Jokowi mengatakan, terkait penguatan kerja sama pembangunan, sejak tahun 2006 terdapat 258 kegiatan kerja saa pembangunan RI-Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta Timor Leste. Selain itu, dalam dua tahun terakhir Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste.
 
Pertemuan bilateral kedua negara ditandatangani sejumlah nota kesepahaman yaitu Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi, Memorandum Saling Pengertian Pengembangan SDM dan Pertukaran Pengetahuan.
 
Selain itu juga, Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama teknik Perindustrian, Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, serta Pernyataan Kerja Sama Pembangunan Kawasan Ekonomi di Wilayah Perbatasan.
 
Adapun kedatangan PM Taur Matan Ruak merupakan lawatan resmi ketiga kalinya ke Indonesia. Sebelumnya, PM Taur Matan Ruak berkunjung sebagai Presiden Timor Leste pada tahun 2014 dan 2015.***
 
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x