Network
Aryan bertanya mengapa Imlie kembali ke sini dan bukannya melarikan diri.
Imlie meminta suku untuk membawa bahan bangunan dan 1500 RS.
Aryan bertanya apakah Imlie ingin membangun rumah dan mengambil uang dari mereka.
Imlie mengatakan bahwa dia tahu dia tidak akan melakukannya.
Anak-anak kemudian menutup mulut Aryan dan memperingatkannya untuk tidak merepotkan panah pari.
Imlie menyarankan kepala suku untuk membangun toilet di desanya dan memberikan alasan yang panjang, penduduk desa senang dan mengangkatnya.
Tak disangka Ktp Imlie terjatuh, mereka membaca kemudian namanya Imlie reporter berita.
Kepala suku sangat marah dan meneriakkan pengkhianatan lalu mengarahkan senjata pada Imlie.
Aryan kemudian melindungi Imlie dan menghadapi suku bahwa gadis biasa.
Baca Juga: Bio Farma Komitmen Sehatkan Generasi Bangsa Melalui Imunisasi
Imlie mengatakan bahwa dia adalah gadis biasa dan bukan Panah Pare.
Mereka yang pergi ke desanya dan dia menyarankan mereka untuk membangun toilet tetapi mereka mengira dia mengkhianati mereka dan ingin menyakitinya.
Aryan mengatakan bahwa mereka harus melewatinya untuk menyakiti Imlie dan dia tidak akan membiarkan mereka menyentuhnya.
Kepala suku meminta maaf kepada Imlie kemudian Aryan memberikan uang untuk membangun toilet di setiap rumah.
Imlie kemudian melambaikan tangan ke suku dan pergi bersama Aryan.
Aryan bersama Imlie kemudian mengunjungi Pakdandiya dan bertanya kepada Inspektur tentang timnya.
Inspektur mengatakan timnya dan penduduk desa aman.
Imlie kemudian bertanya bagaimana dengan keadaan Dulari.
Inspektur mengatakan bahwa Dulari dan Aditya masih di bawah cengkeraman Atan.
Imlie marah pada Inspektur dan berteriak bahwa wanita tua itu adalah neneknya dan Aditya adalah mantan suaminya.
Aryan kemudian menghentikannya dan mengatakan bahwa dia adalah rekannya dan meminta petugas untuk melakukan tugasnya dan memanggilnya dengan nomor pribadinya jika dia mendapat informasi.
Imlie berteriak pada Aryan selanjutnya Aryan mengatakan bahwa dia sakit kepala setiap kali dia berdebat dengannya dan merasa seperti membenturkan kepalanya ke dinding.
Aryan tidak tahu kapan dia akan mendapatkan hati nurani Imlie dan dia telah menghilangkan kecerdasannya dengan mantan suaminya.
Bersambung…***
