Malam hari tiba, Ren Yi dan pasukannya beristirahat serta mengikat Tan Zong ke pepohonan. Ren Yi memutuskan mengeksekusi sang biksu di sini. Ketika bawahannya menghunuskan pedang ke kepala Tan Zong, pedangnya patah menjadi dua dan sang biksu pun langsung bertarung untuk melepaskan diri.
Singkat cerita, Tan Zong berhasil menghilang dari pandangan prajurit. Ketika Ren Yi memerintahkan mereka mencari, tiba-tiba setan api dan hantu muncul membuat para pasukan ketakutan. Rupanya ini hanya akal-akalan Seng Feng, Seng Man dan Jin Fu untuk mengusir mereka pergi.
Setelah para prajuritnya dihujani dengan batu, Ren Yi memergoki Seng Man dan mereka pun bertarung bersama Seng Feng. Meski serangannya tumpul karena kekuatan tubuh khas murid Shaolin, pada akhirnya Ren Yi berhasil meringkus mereka.
Di istana, Zhu Can mengunjungi Yu Feng dan pamit sebelum menjalankan misi rahasia dari Wang Shi Chong. Ren Ze datang dan menyuruhnya untuk segera berangkat, seraya mengatakan bahwa Yu Feng harus menikah dengan Zhu Can jika sang ayah memintanya.
Hal ini menimbulkan kegundahan di hati Yu Feng. Kepada abdinya, ia mengungkap soal jati diri Tanpa Nama dan apa yang dikatakan Wang Shi Chong tentangnya. Ia juga bingung mengapa Tian Bao begitu yakin ayahnya adalah pelaku pembunuh Zhang Heng 15 tahun lalu dan apakah ayahnya benar-benar terlibat dalam kejadian itu.