200 Peserta Menari Bersama Secara daring

- 25 Oktober 2020, 05:25 WIB

Ia juga salah satu dari beberapa seniman yang melanjutkan tradisi lama Tradisional Cross Gender dalam bentuk tarian. Namanya sebagai salah satu maestro tari dikenal luas di dunia tari Indonesia maupun internasional karena interpretasinya yang luar biasa dalam tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Pembahasan RPP Turunan UU Cipta Kerja Libatkan Semua Pihak

Selama 60 menit, Didik Nini Thowok mengajari Tari Komedi kepada para peserta yang mengikuti dengan antusias. Koreografi yang dikonsep sendiri oleh sang maestro tari ini memadukan berbagai gerakan lucu yang ada dalam tarian Jawa dan Bali, seperti gerakan dalam Tari Topeng Bondres.

Gerakan yang diambil dari berbagai tarian tradisional Indonesia ini, dipadukan dengan gerakan yang diinspirasi melalui film kartun dan hasil eksplorasi sendiri oleh sang maestro tari.

“Saya tidak menyangka ternyata masih banyak yang berminat untuk belajar menari, dan banyak pengamat tradisi yang antusias untuk ikut kelas tari virtual ini. Saya membuat sebuah konsep menari yang mengambil beberapa dasar gerak dari tari tradisi dan dikreasikan menjadi gerak komedi dan kreasi baru yang mudah untuk diikuti siapa saja, meski tidak memiliki keterampilan dasar menari. Menari itu menyenangkan dan itu yang saya ingin para peserta dapatkan setelah mengikuti kelas tari virtual ini,” ujar Didik Nini Thowok.

 Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Chandra Nandini, Minggu 25 Oktober, Eps 23, Nandini Memohon Hidup

Selama kelas tari virtual berlangsung, peserta terpilih mengikuti koreografi dengan antusias. Para peserta terpilih ini terdiri dari beragam usia, mulai dari usia 8 tahun hingga 50 tahun. Asal peserta juga beragam, mulai dari daerah Jabodetabek, Sumatera Utara, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Palu, Makassar, dan lainnya.

“Sungguh menarik bisa mengajar para pecinta tari secara virtual meski ada beberapa peserta yang terkendala teknis dan saya tidak bisa membetulkan gerak secara langsung karena tidak bersentuhan. Namun, seandainya ingin belajar secara serius dan ingin menjadi penari profesional, maka harus belajar ke guru yang ahli dan berkualitas, dan datang ke daerah dimana tari itu berasal sehingga mengenal dan mengerti filosofi gerakan tari tersebut,” pesan Didik Nini Thowok.*** 

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x