CFWIJ Terang-terangan Sebut Israel Jadikan Jurnalis Palestina sebagai Target dalam Serangan

15 Mei 2021, 15:00 WIB
Serangan udara Israel di Gaza, Palestina. /Antara/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa//

BERITA KBB- Ketegangan antara Israel dan Palestina masih belum mereda. Situasi sengit ini bermula pascabentrokan yang terjadi di kompleks Masjid Al Aqsa beberapa waktu lalu.

Kabar terbaru menyebutkan, pasukan Israel yang menduduki wilayah Palestina sengaja menargetkan jurnalis lokal sebagai target dalam serangan.

Hal ini diungkapkan oleh Koalisi Wanita dalam Jurnalisme atau Coalition For Woman In Journalism (CFWIJ).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 15 Mei 2021: Gemini Saatnya Mengubah Pola Makan, Karir Cancer Berjalan Tak Sesuai Rencana

“Pasukan Israel sengaja menargetkan jurnalis Palestina yang meliput serangan dan pelanggaran terhadap Yerusalem, juga jemaah di halaman Masjid Al-Aqsa,” kata narasumber CFWIJ, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Middle East Monitor.

Sedikitnya, 10 orang jurnalis, dua di antaranya perempuan, dikabarkan terluka akibat insiden tersebut.

Atas kejadian ini, CFWIJ kemudian mengutarakan kekecewaannya dan menilai aksi tersebut kejam.

Baca Juga: Dari 192 Negara dengan Kasus Positif Covid-19, Indonesia Menduduki Urutan ke-18 di Dunia  

“Sangat kecewa dengan serangan yang disengaja dan (bersifat) kejam terhadap jurnalis,” sambungnya.

Selain itu, fakta menyebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pelanggaran terhadap pers telah terjadi. Para jurnalis dilarang untuk meliput peristiwa di kota Yerusalem dan Sheikh Jarrah yang diduduki oleh pihak Israel.

Kekejaman Israel ini pun turut diungkapkan oleh dua orang jurnalis Palestina saat terjun langsung meliput peristiwa tersebut.

Baca Juga: AS Hapus Kebijakan Penggunaan Masker Usai Vaksinasi, WHO: Vaksin Saja Tak Cukup

Liwa Abu Armila mengatakan, dirinya menghirup gas air mata ketika melakukan liputan, sementara Fatima Al-Bakri diserang secara fisik oleh pasukan Israel.

Tak hanya itu, pada 8 Mei 2021 dilaporkan, pasukan Israel telah menyerang jurnalis, salah satunya Maysa Abu Ghazaleh, dengan menyemprotkan air sigung, yaitu cairan yang terbuat dari bahan kimia yang bisa menyebabkan mual hingga muntah hebat.

Atas perjuangan para jurnalis di lapangan ini, CFWIJ pun menyampaikan pujiannya, karena mereka telah berani meliput dalam skala besar.

Baca Juga: 6 Penyakit Berbahaya Akibat Mengkonsumsi Santan Berlebihan

“Kami memuji para jurnalis pemberani yang meliput insiden di lapangan meskipun dalam skala besar serangan Israel,” tuturnya.

Tak hanya itu, CFWIJ juga menuntur Israel untuk mengakhiri serangan yang hebat ini terhadap Palestina.

CFWIJ juga menyerukan agar jurnalis diberi kebebasan untuk meliput, serta diberi ruang oleh pasukan keamanan.***

Editor: Asep Budiman

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler