BERITA KBB - Beberapa spesies hewan sudah dinyatakan punah oleh ilmuwan, tapi ternyata, beberapa hewan ini muncul kembali.
Hewan apa saja kah yang muncul kembali setelah dinyatakan punah itu.
Ini dia hewan-hewan yang diduga sudah punah namun terlihat muncul kembali.
Baca Juga: 3 Top Losers Saham Paling Anjlog Kamis 17 Februari 2022, LFLO Melemah Parah
Baca Juga: Varian Deltacron Covid-19 Diakui Otoritas Inggris Dalam Pengawasan
1. Ikan Coelacanth
Ikan coelacanth atau yang dikenal dengan nama lain Ikan Raja Laut ini dianggap punah sejak zaman Cretaceous atau sekitar 65 juta tahun silam.
Ikan yang bisa tumbuh seukuran manusia dewasa ini hidup di perairan sekitar St Lucas Afrika Selatan dan Sulawesi, Indonesia.
Dinyatakan punah sekitar 65 juta tahun silam, namun pada tahun 1938, seekor coelacanth hidup tertangkap jaring hiu di sungai Chalumna, Afrika Selatan.
Dan pada tahun 1998, ikan ini tertangkap di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jonas Rivanno Pemeran Radit di Sinetron Terbaru Aku Bukan Wanita Pilihan
Baca Juga: Kucing Hewan Istimewa Dalam Islam, Ini Nama Kuciang yang Dipelihara Rosulullah
2. Solenodon Kuba
Binatang yang pertama kali ditemukan pada tahun 1861 oleh penyelidik alam Jerman, Wilhelm Peters ini dinyatakan punah di tahun 1890.
Binatang yang memiliki air liur berbisa dan termasuk kedalam binatang nokturnal ini ditemukan kembali pada tahun 2003.
Sempat diteliti dan di filmkan oleh para peneliti sebelum dikembalikan ke alam liar, Solenodon ternyata masih ada dan belum punah.
Baca Juga: Film Garis Waktu, Anya Geraldine Kembali Jadi Selingkuhan Reza Rahadian
Baca Juga: Thoriq Hadiahi Gelang Berlian Senilai 29 Juta Untuk Fuji di Hari Kasih Sayang
3. Serangga Tongkat Pulau Lord Howe
Serangga yang memiliki nama latin Dryococelus Australis ini hidup di Selandia Baru.
Dikenal juga sebagai lobster pohon, hewan ini dianggap punah di tahun 1920 dan mempunya label sebagai serangga paling langka di dunia.
Serangga yang sering digunakan sebagai umpan dalam memancing oleh masyarakat setempat itu ditemukan kembali di habitatnya di tahun 2001.***