Market Crypto Langsung Anjlok! Penyebabnya Karena Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Ukraina Menyerah

22 Februari 2022, 18:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit presiden yang mengakui kemerdekaan wilayah separatis Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur.* /Reuters /Maxim Shemetov

 


BERITA KBB- Presiden Rusia, Vladimir Putin melaui pidatonya baru baru ini mengklaim bahwa Pemerintah Ukraina terus melakukan aksi militer di wilayah Kyiv.

Oleh karena itu, Putin mendorong untuk kedua negara mengakui kemerdekaannya sehingga memicu ancaman invasi.

"Adapun mereka yang menangkap dan mempertahankan kekuasaan di Kyiv, kami menuntut mereka segera menghentikan aksi militer. Jika tidak, tanggung jawab penuh atas kemungkinan berlanjutnya pertumpahan darah akan sepenuhnya dan sepenuhnya pada hati nurani rezim yang memerintah wilayah Ukraina," ucap Presiden Rusia, Vladimir Putin seperti yang dilansir Instagram Lagi Cuan. 

Baca Juga: Tidak Ada Alasan Dalam Mengejar Mimpi, Inilah Sofia Jirau, Model Dengan Down Syndrome

Baca Juga: GroundBreaking Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Sepanjang 7.4 KM

Dalam pidato tersebut, Putin juga mengisyaratkan kemungkinan kampanye militer yang lebih luas dan mengklaim seluruh Ukraina sebagai negara yang diciptakan oleh Rusia.

Setelah itu Putin terlihat menandatangani dekrit yang mengakui apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk dan mengarahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukannya di wilayah tersebut untuk melaksanakan fungsi penjaga perdamaian.

Presiden Amerika, Joe Biden juga sudah mengatakan berulang kali bahwa Amerika akan menjatuhkan sanksi berat terhadap siapa pun yang melakukan invasi.

Baca Juga: JPU Kasus Predator Seks Herry Wirawan Bersikukuh Terpidana Harus Divonis Hukuman Mati

Baca Juga: Waspada! Bulan Maret Jawa Barat Siaga 1 Bencana

Amerika juga akan segera mengumumkan langkah-langkah tambahan terkait dengan pelanggaran tersebut terhadap komitmen internasional Rusia.

Seperti sebelumnya, sentimen negatif dari konflik Rusia dan Ukraina sangat berdampak buruk untuk pasar crypto.

Per hari Selasa, 22 Februari 2022, hampir semua aset crypto populer mengalami koreksi, seperti Bitcoin yang mengalami koreksi 6.22%.

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran Selasa 22 Februari 2022 : 'Kebenaran Tentang Raja Terbongkar, Putri Makin Sedih'

Baca Juga: Sulit Menabung? Yuk Ikuti Saran Dari Para Pakar Ini

Lalu ada Ethereum yang koreksi 6%, Binance 9% dan yang tertinggi Avalanche mengalami koreksi sebanyak 15.78%. ***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler