BERITA KBB – Mantan Presiden AS Barrack Obama menyebut Donald Trump menodai demokrasi seiring dengan pecahnya kerusuhan di Gedung Capitol pada Rabu 6 Januari 2021 yang menyebabkan korban tewas.
Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol Amerika Serikat pada Rabu, 6 Januari 2021 untuk menghentikan pengukuhan Presiden Terpilih Joe Biden.
Dalam kerusuhan tersebut, sedikitnya empat orang tewas dan 52 orang ditangkap di halaman Gedung Capitol AS.
Baca Juga: Tragis! Seorang Wanita Ditembak Mati Polisi Capitol AS, Kerusuhan Pendukung Trump Renggut 4 Nyawa
Baca Juga: PAMIT! Rey Bong Tak Lagi Berperan Sebagai Joko di Sinetron Dari Jendela SMP, Susul Anak Band SCTV?
Salah satu korban tewas, yaitu seorang wanita yang ditembak mati oleh petugas kepolisian Capitol.
Barack Obama bergabung dengan sesama mantan presiden Amerika Serikat, George W. Bush dan Bill Clinton untuk mengutuk kerusuhan di Gedung Capitol yang terjadi pada Rabu, 6 Januari 2021 malam waktu AS.
Obama langsung memanggil Donald Trump karena menghasut tindakan para perusuh menyerbu Gedung Capitol. Ia mengatakan tindakan Trump menjadi aib besar dan menodai demokrasi AS.
Baca Juga: Simak Cara Mudah Cek NIK Penerima Vaksin Covid-19 Melalui PeduliLindungi.id Berikut Ini