Network
BERITA KBB- Siapa yang tak kenal dengan Facebook? Ya, nama sebuah platform media sosial ini paling banyak disebut bahkan hingga kini paling banyak penggunanya.
Facebook, seperti yang diketahui, masih banyak digandrungi oleh masyarakat lantaran memiliki fitur yang beragam. Mulai dari saling melihat foto hingga mengirim pesan. Terbaru, Facebook kerap digunakan sebagai media untuk meningkatkan performa bisnis.
Media sosial online yang berbasis di Amerika Serikat ini tak luput dari nama sang CEO atau pendirinya, Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series, Kamis 4 Februari 2021, Rencana Busuk Rama untuk Dapatkan Maudy
Mark Zuckerberg merupakan seorang pengusaha internet, yang namanya masuk ke dalam daftar Raja Media, yakni kumpulan nama-nama taipan media, bersanding dengan pemilik Twitter, Jack Dorsey.
Melansir laman berbagi sumber pada Kamis, 4 Februari 2021, Mark memang diketahui memiliki bakat programing sejak kecil. Rupanya, ketertarikan Mark di dunia tersebut karena peran sang ayah yang juga ahli coding.
Terciptanya Facebook bermula saat Mark Zuckerberg menciptakan Facemash sewaktu menjadi mahasiswa di Harvard, pada tahun kedua, sekira 2003. Dia mengembangkan software tersebut sebagai tipe game untuk para mahasiswa di sana.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri, Kamis 4 Februari 2021, Pasha Dihajar Dewa, Kenapa?
Software tersebut digunakan untuk menyandingkan foto dua mahasiswa wanita, lalu dipilih mana yang paling menarik.
Untuk menyelesaikannya, Mark sampai meretas bagian jaringan komputer Harvard yang dilindungi, guna menyalin gambar-gambar ID pribadi mahasiswa asrama. Sayangnya, saat itu Harvard belum memiliki direktori foto dan informasi dasar ‘face book’.
Berkat kecerdikannya itu, pada empat jam pertama online, Facemash buatan Mark mendulang 450 pengunjung dengan 22.000 tampilan foto.
Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta, Kamis 4 Februari 2021, Pak Feri Dapat Pesan Ancaman, dari Siapa?
Dengan cepat, situs itu kemudian tersebar kepada beberapa server grup kampus. Namun, beberapa hari kemudian pihak kampus mematikannya.
Tak hanya itu, pihak kampus pun memberi sanksi kepada Mark Zuckerberg karena diduga telah melanggar hak cipta dan privasi individu.
Alih-alih sedih dan menyerah, Mark justru terus menggencarkan idenya hingga pada bulan Februari 2004, dia mulai mengkode dan meluncurkan The Facebook.
Tak sendirian, Mark mengelola Facebook bersama kawan-kawan asrma kuliahnya, di antaranya Eduardo Saverin, Andrew Mc Collum, Dustin Mokovitz , serta Chris Hughes.
Melihat kesuksesan Facebook, perusahaa media seperti Friendster, Yahoo, Viacom ingin mengakuisisinya.
Akan tetapi upaya mereka gagal. Mark menolak semua tawaran menggiurkan tersebut.
Penolakan Mark terhadap perusahan-perusahaan raksasa rupanya membuahkan hasil. Hingga kini, platform Facebook yang digagas Mark Zuckerberg telah digunakan oleh miliaran orang di dunia. ***
