BERITA KBB- Bangladesh diberitakan memvonis mati 20 mahasiswa pada Rabu, 8 Desember 2021.
20 mahasiswa tersebut mendapatkan vonis mati atas pembunuhan kejam pada 2019.
Pembunuhan kejam ini menimpa seorang pemuda yang juga mahasiswa.
Dialah Abrar Fahad, mahasiswa yang ditemukan meninggal dunia hanya beberapa jam setelah dia menulis postingan Facebook.
Abrar Fahad rupanya memposting sebuah protes atas langkah politik dari Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.
Dalam postingannya, Abrar Fahad menyebutkan bahwa Perdana Mentri Sheikh Hasina menandatangani water-sharing deal dengan India.
Baca Juga: Beredar Video Ibu dari Novia Widyasari Minta Maaf dan Anaknya Meninggal Wajar, Warganet: Konslet
Kesepakatan antar negara tersebut memungkinkan India mengambil air dari sungai yang terletak pada batas kedua negara.