Network
BERITA KBB-Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia akan melancarkan aksi militer di Ukraina.
Serangan ini dilakukan setelah beberapa hari Putin mengakui Republik Rakyat yang dideklarasikan sendiri oleh Donetsk dan Luhansk di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Diperkirakan Rusia telah mengumpulkan sekitar 190.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Membahas Potensi Kerjasama Jabar, RK dan Duta Besar Amerika Bertemu di Puncak Gedung Sate
Baca Juga: Tidak Memiliki Komorbid Bukan Berarti Tidak Beresiko Tinggi Saat Terinfeksi Virus Covid-19
Penyataan ini juga diperkuat oleh laporan CBS News yang mendengar suara ledakan keras di ibu kota, Kyiv dan di kota timur Kharkiv.
Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menyebut langkah Rusia untuk mengakui kedua wilayah itu sebagai serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
Kepala keamanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov saat ini memanggil tentara cadangan dan meminta anggota parlemen untuk menyetujui keadaan darurat nasional.
Baca Juga: Pajang Foto Bareng Chef Arnold Pakai Batik, Chef Juna Malah Bilang Pamit Gak Balik
Baca Juga: Film Garis Waktu Tayang Perdana, Mentri Keuangan Sri Mulyani: Ayo Dukung Perfilman Indonesia
Pemerintah Ukraina juga telah memperingatkan warganya untuk menghindari bepergian ke Rusia dan segera meninggalkan negara itu jika mereka sudah berada di sana.
Di sisi lain, Uni Eropa (UE) sebenarnya akan mengadakan pertemuan darurat darurat pada hari Kamis 24 Februari 2022.
