BERITA KBB - Richard Boyd Barret, seorang politisi asal Irlandia, meminta dengan keras, agar pemerintah Irlandia melakukan hal yang sama untuk Rusia kepada Israel.
Richard adalah seorang politikus People Before Profit/Solidarity di Irlandia dan juga ketua Gerakan Anti-Perang Irlandia.
Seperti yang dilansir di youtube channel People Before Profit National.
Richard meminta kepada pemerintah Irlandia untuk melakukan hal yang sama pada Israel seperti yang dilakukan pada Rusia.
Richard mengatakan, 5 hari invasi dari rezim Putin dan pergerakan juga sanksi sudah sangat ramai.
Sedangkan 70 tahun isu kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel pada rakyat Palestina dan tidak ada pergerakan sama sekali.
Baca Juga: Dari Penyelidikan Menjadi Penyidikan, Akankah Doni Salmanan Menyusul Indra Kenz Menjadi Tersangka
Ia menyesalkan sikap pemerintah Irlandia yang seakan menutup mata terhadap perlakuan Israel pada Palestina.
Ia meminta agar bahasa yang digunakan pada Rusia, juga digunakan pada Israel.
Richard berkata dengan lantang, bahwa semua sangat bangga dan kuat menggunakan bahasa kemanusiaan terhadap Vladimir Putin.
Namun mengapa tidak memakai bahasa yang sama terhadap Israel.
Dimana ketika 2 organisasi non-pemerintah yang paling dikenal dan diakui 'Amnesty International' dan 'Human Rights Watch' mengatakan bahwa Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan oleh Israel.
Richard pun mengatakan, jika kita ingin mempunyai standar moral, maka standar itu harus konsisten, jika tidak, hanya akan menjadi sinisme.
Dia menambahkan, bahwa mengapa kita tidak bisa memakai bahasa yang sama kepada Israel.
Karena, akan membawa beberapa negara yang memanggil dirinya pelindung demokrasi seperti, Amerika Serikat, Inggris Raya, Jerman, dan yang lainnya yang memang punya hubungan spesial dengan Israel.
Dan dia menambahkan, sehingga, moral dari persatuan negara Eropa ini tercemari dan tidak akan mengambil aksi atas perlakuan Israel terhadap Palestina.
Dan kita, pemerintah Irlandia, mengikuti langkah mereka, dan itu tidak dapat diterima, ujar Richard di akhir pidatonya.***