Akar Masalah Russia Invasi Ukraina, Apakah Security Dilema Penyebabnya?

- 28 Februari 2022, 05:02 WIB
Akar Masalah Russia Invasi Ukraina, Apakah Security Dilemma Penyebabnya?
Akar Masalah Russia Invasi Ukraina, Apakah Security Dilemma Penyebabnya? / Ilustrasi pagar perbatasan/ pixabay/MarcVanduffel


BERITA KBB - Kamis, 24 Februari 2022, Negara Russia Melakukan Invasi ke salah satu Negara tetangganya, yakni Ukraina.

Kedua negara ini sejak beberapa waktu terakhir, memang terlibat konflik geopolitik, lantaran Ukraina dikabarkan segera berganung dengan NATO.

North Atlantic Treaty Organization (NATO) sendiri adalah sebuah organisasi pertahanan dan keamanan.
 
Baca Juga: Bekasi Great Sale, Dikson Satu Bulan Full, Sambut HUT ke-25 Kota Bekasi

Di mana organisasi ini beranggotakan negara di kawasan kawasan Atlantik Utara, meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Kanada.

Bergabungnya Ukranian dengan NATO setidaknya akan menganggu keamanan Russia, karena seperti yang diketahui NATO adalah saingan Russia dalam hal keamanan.

Menurut beberapa sumber, keadaan Rusia yang terganggu karena hungungan Ukraina dan NATO tersebut, membuat kekhawatiran lebih terkait stabilitas keamanan.
 
Baca Juga: Doa Berlindung dari Angin Yang Berbahaya, dan Kisah Angin Yang Menolong Rosulullah SAW Dari Kepungan Musuh

Hal ini menurut Hubungan Internasional, dinamakan sebagai security dilemma atau dilema keamanan.
 
Melihat pada teori security dilemma, dalam menganalisa keadaan internasional terkait situasi keamanan dan kedamaian di dalamnya tidak dapat sepenuhnya dijamin.

Tindakan yang dilakukan Russia dengan menginvasi Ukrania, menurut teori tersebut adalah murni pencegana karena dilema keamanan.
 
Baca Juga: Update Korban Jiwa Gempabumi Sumbar Menjadi 11, BNPB Tekankan Tim Gabungan Fokus Mencari 4 Orang Hilang

Sebelumnya, Russia menuntut NATO agar tidak melakukan penambahan jumlah anggota, khususnya, ke negara-negara yang berbatasan langsung dengan Russia.

Kemudian ia meminta negara-negara yang sudah bergabung dengan NATO yang berbatasan dengan Rusia untuk melucuti militernya dan membentuk zona netral.

Namun keinginan Moskow tersebut ditolak oleh NATO dan Moskow melihat NATO sudah melewati garis merah keamanan negara Russia.
 
Baca Juga: BNPB Himbau Wisatawan Tetap Taat Prokes Saat Liburan

Sehingga, Russia melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan operasi militer ke Ukraina sebelum negara tersebut bergabung dengan NATO.

Tindakan invasi tersebut, merupakan bentuk kecerdasan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum Ukraina bergabung dengan NATO.

Sehingga, NATO tidak ada kewajiban untuk melakukan pembelaan militer karena Ukraina belum menjadi anggotanya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah