Network
BERITA KBB - Pasukan Israel bunuh dua warga Palestina saat Ramadhan 1443 H di tepi barat wilayah pendudukan pada 14 April 2022.
Tentara Israel menyebut pembunuhan dan penggerebekan tersebut sebagai kegiatan kontra terorisme atau anti teroris.
Pembunuhan terhadap dua warga Palestina tersebut terjadi di dua kota kawasan Jenin.
Dikutip Berita KBB dari Reuters, menurut warga setempat, pasukan Israel melakukan sejumlah penangkapan terhadap penduduk lokal.
Baca Juga: Resep Minuman Es Alpukat Kocok Pelepas Dahaga Yang Cocok Untuk Buka Puasa
Baca Juga: Titi DJ Rilis Lagu Barunya dalam Bentuk NFT, Pembeli Bisa Dapatkan Royalty
Selain itu, tentara Israel menyerang puluhan warga Palestina dengan peluru tajam.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, akibat hal tersebut, setidaknya ada empat warganya yang terluka.
Bahkan sejak Januari sudah ada 25 warga Palestina yang tewas ditangan pasukan Israel.
Baca Juga: Ivan Gunawan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Robot Trading DNA Pro
Baca Juga: Artis Wanda Hamidah Soroti Pasangan Leslar Yang Lupa Diri Saat Menerima Uang Satu Koper
Pada Rabu lalu, pasukan mereka menembak mati tiga warga Palestina, dari tiga orang tersebut salah satunya masih remaja.
Kekerasan yang terjadi memicu gelombang protes di kota Ramallah.
Hussein Al-Sheikh selaku pejabat senior Palestina, menyebutkan di Twitter bahwa komunitas internasional sudah kehilangan kredibilitasnya.
Baca Juga: Ivan Gunawan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Robot Trading DNA Pro
Baca Juga: Artis Wanda Hamidah Soroti Pasangan Leslar Yang Lupa Diri Saat Menerima Uang Satu Koper
Hal tersebut karena kebisuan komunitas internasional kepada tumpahan darah orang Palestina yang dilakukan pasukan Israel.
Selain itu, pasukan Palestina telah mengancam akan menlakukan pembalasan terkait pembunuhan tadi.
"Tak ada cara untuk mencegah pendudukan dan menghalangi kejahatan mereka kecuali lewat perlawanan dan konfrontasi secara komprehensif," kata Islamic Jihad di Gaza dalam pernyataannya.
Menurutnya, aksi penyerangan militer Israel di tepi barat dapat mengundang serangan roket dari Gaza.
Ketegangan negara Palestina dan Israel di bulan suci ini semakin meningkat, hal tersebut juga pernah terjadi di tahun lalu dan sama persis terjadi saat bulan Ramadhan. ***
