Mike Tyson Terbebas dari Tuntutan Pidana karena Meninju Sesama Penumpang Dalam Pesawat

- 12 Mei 2022, 01:42 WIB
Mike Tyson terbebas dari tuntutan pidana setelah meninju sesama penumpang dalam pesawat di Bandara Internasional San Francisco./foto: cleveland.com/
Mike Tyson terbebas dari tuntutan pidana setelah meninju sesama penumpang dalam pesawat di Bandara Internasional San Francisco./foto: cleveland.com/ /

BERITA KBB - Mantan juara kelas berat Mike Tyson yang terekam dslam video meninju sesama penumpang kelas satu di dalam pesawat di Bandara San Francisco, bulan lalu, terbebas dari tuntutan pidana.

Kantor Kejaksaan Distrik San Mateo, Selasa 10 Mei 2022 mengumumkan, pihak berwenang tidak akan mengajukan tuntutan pidana kepada Mike Tyson yang meninju sesama penumpang.

Pihak berwenang mengatakan telah menutup kasus Mike Tyson meninju sesama penumpang dan memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan berdasarkan “keadaan seputar konfrontasi.”

Baca Juga: Bilqis Prasista Menjadi Pemenang Dalam Laga Piala Uber 2022, Simak Penjelasannya

“Ini termasuk perilaku korban menjelang kejadian, interaksi antara Mike Tyson dan korban, serta permintaan korban dan MikebTyson agar tidak ada tuntutan yang diajukan dalam kasus ini,” kata Jaksa Wilayah Stephen  Wagstaffe.

Polisi sebelumnya mengatakan, korban telah memberikan sedikit rincian tentang pertengkaran itu.

Akan tetapi, korban menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan.

Baca Juga: Ngakak! Pebulu Tangkis Asal China, Hit Shuttlecock Pakai Tangan, Lah Kemana Raketnya Ya?

Sementara perwakilan Mike Tyson sebelumnya mengatakan, ketika itu Mike Tyson sedang dalam penerbangan.

Dalam pesawat seorang penumpang agresif melecehkannya dan melemparkan botol air ke arah Mike Tyson saat sedang duduk.

Video 20 April 2022, menunjukkan Mike Tyson duduk bersandar.

Baca Juga: Barcelona Tundukkan Celta Vigo 3-1, Winger Ousmane Dembele Bermain Impresif Sumbangkan Dua Assist

Namun, di belakang kursinya berulang kali pria tidak dikenal memukulnya hingga mengeluarkan darah.

Rekaman itu pertama kali dibagikan oleh TMZ, yang mengatakan itu direkam di pesawat JetBlue Airways menuju Florida.

Sebelum pertengkaran fisik, seorang penumpang terlihat di video berdiri di atas kursi Mike Tyson.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ridwan Kamil ; Akan Selalu Ada Sampai Deklarasi Pandemi Menuju Endemi

Penumpang itu melambaikan tangannya dan berbicara dengan penuh semangat, sementara Mike Tyson duduk dengan tenang.

Pengacara Mike Tyson memuji keputusan jaksa wilayah menutup kasus tersebut, Selasa 10 Mei 2022.

Dia berterima kasih kepada penegak hukum karena telah bekerja hati-hati, rajin dan profesional.

Baca Juga: Masa Jabatan Bekasi, Tasikmalaya, Cimahi Segera Berakhir, Ridwan Kamil Usulkan 3 Nama Penjabat Kepala Daerah

Penumpang lain dalam penerbangan itu, Sarah Burchfield, mengatakan kepada SFGate, dia melihat pria yang dipukul Mike Tyson. Pria itu sebelumnys terlihat di bar bandara tampak keras dan suka bertengkar.

"Ketika saya naik pesawat, saya berpikir, 'Oh, tidak, pria mabuk itu ada di penerbangan kami,'" kata Burchfield kepada media.

Sejak Mike Tyson (55), pensiun dari tinju, ia telah bekerja sebagai aktor, podcaster, dan pengusaha ganja.

Baca Juga: Kuatkan Kebudayaan Jabar, Budayawan Sunda Harus Kompak

Mike Tyson berada di San Francisco pada April 2022 untuk menghadiri festival ganja tahunan 420 di Golden Gate Park.

Menurut laporan SFGate, Golden Gate Park adalah tempat Mike Tyson mempromosikan merek ganja Tyson 2.0.

Seperti diketahui, Mike Tyson menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah pada tahun 1987 pada usia 20 tahun.

Baca Juga: Ada 10 Manfaat Silaturahmi Menurut Ridwan Kamil

Selama karirnya, ia telah meraih 50 kemenangan, 44 di antaranya dengan KO.

Pada 1990-an, Mike Tyson menjalani tiga tahun penjara setelah dihukum karena pemerkosaan.

Dia telah mempertahankan ketidakbersalahannya dalam kasus itu.

Baca Juga: Warga Tak Khawatir Lagi Jembatan Hancur Diterjang Citarum

Mike Tyson sempat dilarang bertinju setelah menggigit bagian telinga Evander Holyfield selama pertarungan pada 1997.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: cleveland.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah