Network
BERITA KBB - Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina Tampaknya memasuki babak baru yakni invasi Rusia ke Ukraina Memasuki hari ke-100.
Namun Ukraina bertekad untuk mengambil alih negaranya yang jelas warga Ukraina menginginkan tempat tinggal dan tanah airnya kembali.
“Tentu saja, kami menginginkan perdamaian, tetapi kami juga ingin wilayah kami kembali,” kata Anna Ockmanko (57) yang rumahnya di Kharkiv dihancurkan ketika pasukan Rusia menyerbu.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2022: Aleix Espargaro Tercepat dan Pecahkan Rekor Lap
Pasukan Putin tersebut maju ke timur dan sekarang menguasai 20 persen wilayah Ukraina, menurut Presiden Volodomyr Zelensky,
Ketika jumlah korban tewas meningkat, harga minyak meroket dan kekhawatiran akan kekurangan pangan global meningkat.
beberapa pejabat dari Negara barat baru-baru ini menyarankan agar Ukraina menyerahkan negaranya sebagai imbalan perdamaian.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Di Kualifikasi AFC ASIAN CUP 2023
Sementara Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyerukan gencatan senjata di Ukraina sesegera mungkin.
Rusia mengendalikan kota-kota penting yang strategis, Kherson dan Mariupol di selatan, dan menguasai provinsi-provinsi timur Luhansk dan Donetsk.
Volodymir Zelensky telah mengakui bahwa perang hanya akan berakhir melalui solusi diplomatik daripada kemenangan militer.
Pasukan Rusia tampaknya bertekad untuk menguasai jangka panjang atas wilayah yang telah direbutnya di Ukraina.
Hingga saat ini pasukan Rusia masih menguasai 20 persen wilayah yang tentunya merupakan wilayah-wilayah penting bagi Ukraina .
Demikian informasi tentang Ukraina bertekad mengambil alih negaranya kembali dari pasukan rusia.***
